Mohon tunggu...
niswatus shabrina
niswatus shabrina Mohon Tunggu... Atlet - seperti dersik mengayun lembut dalam balutan fajar

Be the change for the world

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka dan Lupa

20 Maret 2023   22:16 Diperbarui: 20 Maret 2023   22:38 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acapkali aku terlupa, 

kerap kali aku terluka, 

bukan sebab siapa-siapa,

tapi aku yang masih belum terbiasa. 

Jika saja cinta masih tersedia,

ingin kujatuhkan pada diriku 

ingin kuberikan sepenuhnya untukku 

tapi aku saja tak mampu 

Bagaimana bisa ia melihatku, 

tersenyum manis tanpa luka, 

jauh didalam snaa ada luka menganga, 

yang tertutup bara merah tak kasat mata. 

Kuulang kembali memori

soal hari ke pagi yang kulewati 

kemudian aku terhenti 

pada sosokmu yang hampir mati 

dalam memori....

Aku begitu hancur untuk kau miliki, 

kuperbaiki luka ini hingga kau pergi,

bertemankan arunika hangat ini,

kunikmati segala rasa hampa dan berkelana..

Bumantara, 

semuanya akan berat,  

kau pantas untuk yang sempurna di bumi, 

tanpaku kau mampu berotasi, 

tanpaku kau gali potensi,  Berbahagialah pengejar hati... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun