Mohon tunggu...
Jurnalis KW 2
Jurnalis KW 2 Mohon Tunggu... profesional -

phlegmatis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ngeliput Bom Part #I (5)

26 Januari 2016   17:04 Diperbarui: 26 Januari 2016   17:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ya ambil gambar bom lah! Masa ambil gambar pembantu lagi mandi?"

"Ma..maaf Pa..Pak. E..enggak"

"Astaga! Harusnya sebagai Jurnalis kamu langsung inisiatif ambil gambar. Videoin kek atau potret kek. Kalo nggak ada kamera profesional, kamu kan bisa pake hape kamu..."

"Ma..maaf Pa..Pak.."

"Yasudah, sekarang kamu turun dari gedung, trus langsung ke TKP buat ngeliput bom," perintah Pemred.

"TKP?" gue belum ngerti istilah TKP. Yang selama ini gue tahu istilah TKI atau TPS.

"Tempat Kejadian Perkara. TKP. Tempat bom itu meledak. Ngerti?!" jelas Pemred.

"Ohhh...ngerti, pak. Ja..jadi saya ha..harus nge..nge..ngeliput bom pak?"

"Iya! Buruan sekarang turun..."

Gila gue harus ngeliput bom. Gue pikir situs online remaja cuma ngeliput berita-berita lifestyle, mulai dari fashion, film, musik, dan hal-hal yang happing soal anak muda. Kenapa gue harus ngeliput bom yak? Jujur, sebagai Jurnalis yang masih bau kencur, gue nggak paham urusan bom dengan anak muda. Insting gue sebagai Jurnalis belum nyampe. Makanya otak gue blank se-blank-blank-nya. Gue disuruh turun dari gedung buat ke TKP, ya gue lakukan aja. Tapi gue nggak tahu mau ngapain di TKP.

Ah, siapa tahu ada bakpau. Kalo ada kan gue bisa kabarin temen gue dan gue bisa makan. Kebetulan gue laper.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun