Mohon tunggu...
Jurnalis KW 2
Jurnalis KW 2 Mohon Tunggu... profesional -

phlegmatis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ngeliput Bom Part #I (5)

26 Januari 2016   17:04 Diperbarui: 26 Januari 2016   17:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Kuningan ada banyak Kedutaan Besar (Kedubes) dari negara-negara rekanan Indonesia. Gue nggak tahu kenapa Kedubes ditaro di Kuningan. Silahkan loe tanya Pak Presiden aja. Tapi menurut gue, lokasi Kuningan nggak jauh dari Istana. Aksesnya mudah kalo para Dubes diminta hadir ke Istana. Kedua, mungkin Kuningan lebih asyik ketimbang jalan Sudirman, yang sudah terlalu padat bergizi.

Pas gue lagi asyik memandangi view Kuningan dari lantai 16, tiba-tiba terdengar suara ledakan bom di salah satu Kedubes.

"BUUUUUUMMMM !!!!!!!"

Gue ketawa...eh salah, maksudnya gue kaget. Mata gue melotot. Iler gue keluar. Rambut gue gatel. Jantung berdetak kencang. Gue lihat ada asap tebal mengepul ke udara paska ledakan bom terjadi. Gue nggak tahu mau ngapain. Makanya posisi gue mematung...

Telepon berdering. Pas gue lihat dari Pemred.

"To, kamu di kantor?" tanya Pemred dari telepon.

"Eee...i..i....iya Pak.." jawab gue agak gugup.

"Kamu lihat bom?" tanya Pemred lagi.

"Li...li..lihat..Pa..Pak"

"Kamu sempat ambil gambar?"

"A..a..am..ambil ga..ga..gambar a..a..apa Pak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun