Mohon tunggu...
Brillian BintangSuprianto
Brillian BintangSuprianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Brillian Bintang Suprianto - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K09_Epithumia, Thumos, Logistikoan Platon untuk terhindar dari Kejahatan dan Korupsi

29 Oktober 2022   04:13 Diperbarui: 29 Oktober 2022   04:14 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul 9  Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB 

Platon membagi tingkatan kebaikan bagi bagian- bagian jiwa dalam diri manusia, ialah epithumia, thumos serta logistikon. 109 Awal, kebaikan terletak pada taraf nafsu- nafsu perut ke dasar( bagian jiwa epithumia). Platon memandang kalau kebaikan yang dikejar di tingkatan ini mempunyai watak irasional sebab dia senantiasa menuntut buat terpuaskan. Risikonya merupakan integritas manusia dihancur leburkan. Kedua, kebaikan terletak pada taraf tekad, kekuasaan, harga diri( bagian jiwa thumos).

Platon memandang kalau kebaikan yang dikejar di tingkatan ini mempunyai khasiat. Tetapi tingkatan kebaikan ini masih bertabiat irasional sebab tekad serta harga diri bisa menggelembung secara kelewatan serta membahayakan keutuhan diri manusia. Ketiga, kebaikan terletak pada taraf logistikon hendak berikan manusia sesuatu rasa kebahagiaan. Kebaikan yang dikejar di tingkatan ini mempunyai watak rasional sebab dia mempunyai landasan suatu yang abstrak, ialah suatu nilai, kebaikan yang dengan sendirinya indah. Nilai melampaui pemuasan nafsu serta harga diri. Kebaikan yang abstrak iniselalu dikejar sebab dia berguna untuk hidup manusia. Tetapi nilai khasiatnya mempunyai nilai dalam dirinya sendiri buat dihayati.

A. Setyo Wibowo menegaskan kalau" Keutamaan suatu ataupun seorang merupakan etika karakteristik yang jadi kepribadian khasnya mewujud secara maksimal". 110 Keutamaan pokok sophrosune( ugahari), bisa mengatur bagian jiwa manusia, epithumia( nafsu- nafsu). Ugahari menimbulkan keselarasan. Ugahari menundukkan nafsu- nafsu kurang baik yang bermacam- macam" secara terencana. Keutamaan ini diperuntukkan untuk kalangan orang dagang serta petani. Keutamaan pokok andreia membimbing hasrat thumos. Keutamaan ini diperuntukkan untuk para prajurit buat melindungi diri serta orang lain supaya senantiasa bertahan mempunyai benak yang pas terpaut dengan apa yang" baik serta kurang baik". Guna jiwa thumos butuh dilatih supaya mereka sanggup bertahan dalam kepercayaan hendak kebaikan serta tidak jadi pengecut di depan penderitaan. Keutamaan pokok sophia tercapai pada dikala rasio manusia menguasai idea, apa- apa yang mempunyai watak intelek. Manusia paham Kebaikan sebetulnya pada tataran keutamaan pokok sophia ini.

Platon mengarahkan kalau manusia tidak boleh mempercayai dunia indrawi ini buat mendapatkan pengetahuan yang sejati. Manusia wajib mengingat ide- ide objektif yang ilahi. Nampaknya, Platon sudah menggapai sesuatu penafsiran rasional tentang pengetahuan Yang Baik di dalam ide- ide objektif hingga titik ini. Tetapi Platon sesungguhnya mengarah kembali kepada alam mitos. Pengetahuan bersumber pada pada preeksistensi jiwa semacam diyakini oleh mitos.

Persoalannya jadi jelas, ialah pengetahuan bersumber pada pada pre- eksistensi jiwa tersebut tidak bisa berikan data kepada manusia tentang apa sebetulnya apa yang terjalin di luar situ. Moralitas untuk Platon merupakan pengetahuan hendak kebaikan. Pengetahuan yang diartikan merupakan pengetahuan yang cocok dengan taraf- taraf112 uraian orang bersangkutan. Moral selaku pengetahuan hendak kebaikan sangat didetetapkan oleh keahlian rasional tiap- tiap orang( sangat subjektif). Kala orang berpusat pada soal kuliner, wisata, hingga kebaikan menurutnya merupakan pada dikala dia dapat makan serta minum dengan nikmat

Korupsi

Robert Klitgaard mendefinisikan" corruption is the abuse of public power for private benefit", korupsi merupakan penyalahgunaan kekuasaan publik buat keuntungan individu. Korupsi pula berarti memungut duit untuk layanan yang telah sepatutnya diberikan, ataupun memakai wewenang buat menggapai tujuan yang tidak legal. Sehingga bisa kita amati dari definisi tersebut kita dapat membandingkan aksi korupsi ini dengan permasalahan pencurian guna meraup keuntungan individu apalagi selaku sesuatu penyakit. Korupsi pada hakikatnya tidak saja membahayakan keuangan negeri, Frans Magnis Suseno menarangkan kalau aplikasi korupsi di Indonesia sudah hingga pada tingkat yang sangat membahayakan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.

Kasus ini seakan tidak memperoleh atensi spesial dari warga sendiri. Tetapi, lama- lama tetapi tentu sebagian warga sudah mengawali langkah baru buat menanamkan nilai anti korupsi yang bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Perihal tersebut sangat butuh dicoba serta diaplikasikan sebab aksi korupsi ini sesungguhnya tidak cuma terjalin pada tingkatan pejabat saja semacam pada contoh kejahatan kerah putih ataupun contoh kejahatan korporasi. Tetapi apabila kita memandang lebih teliti area di dekat kita, bisa jadi kita bisa menciptakan aplikasi korupsi tersebut apalagi di warga universal.

Apabila seorang telah masuk ke dalam celah tersebut, hingga buat keluar dari Kerutinan korupsi tersebut sangatlah susah. Buat itu, kita selaku insan pemasyarakatan butuh menanamkan sebagian nilai anti korupsi yang bisa kita mulai dari diri kita sendiri, dengan tujuan supaya kita dapat menjauhi akibat serta pula akibat yang ditimbulkan dari kegiatan korupsi ini. Terdapat sebagian langkah yang dapat dicoba selaku metode menghindari korupsi yang bisa kita mulai dari diri kita sendiri.

Agar terhindar dari Tindakan Kejahatan serta Korupsi

Rasio manusia mempunyai kedudukan selaku pemahaman tertutup. Maksudnya, benak masih terencana pada dirinya sendiri. Rasio manusia wajib memahami pengetahuan yang terdapat di dalam jiwa. Sebab pengetahuan yang terdapat di dalam jiwa merupakan pengetahuan yang benar. Rasio di mari cuma ditunjukan kepada dirinya sendiri, tidak menuju ke luar diri. Rasio cuma memahami dirinya sendiri. Platon sudah melaporkan kalau kenyataan sesungguhnya merupakan ilham yang ada di dalam dunia ilham. Seluruhnya merupakan imitasi dari ilham di alam keseharian yang lagi kita lakukan.

  • Menanamkan Kejujuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun