Bagi banyak orang, move on bukan hanya soal melepaskan seseorang, tapi juga tentang menghadapi ketidakpastian. Apa yang akan terjadi setelah hubungan itu berakhir? Siapa yang akan mendampingi kita? Apakah kita bisa menemukan kebahagiaan lagi? Ketakutan akan ketidakpastian ini sering membuat kita merasa takut untuk melepaskan, bahkan jika kita tahu bahwa hubungan tersebut sudah tidak sehat lagi.
Solusinya: Hadapi ketakutan itu dengan penuh keberanian. Ketidakpastian memang menakutkan, tetapi justru di situlah terletak kesempatan baru untuk tumbuh dan berkembang. Ingatlah bahwa hidup selalu memberikan pilihan baru yang lebih baik untuk kamu jalani.
4. Merasakan Keterikatan Emosional yang Kuat
Pernahkah kamu merasa bahwa meskipun hubungan tersebut sudah berakhir, emosimu masih terikat sangat kuat pada orang tersebut? Ini adalah fenomena yang sangat umum terjadi. Ketika kita menjalin hubungan yang intens, emosi kita sering kali menjadi sangat dalam. Keterikatan emosional ini bisa menghalangi kita untuk bergerak maju, karena kita merasa masih ada ikatan batin yang sulit diputus.
Solusinya: Proses melepaskan keterikatan emosional memang membutuhkan waktu. Cobalah untuk memberikan ruang bagi diri sendiri untuk merasakan perasaan itu tanpa terburu-buru. Dengan memberi waktu untuk diri sendiri, kamu akan mulai merasa lebih ringan dan siap untuk melangkah maju.
5. Terlalu Fokus pada Kesalahan yang Dilakukan
Ketika hubungan berakhir, seringkali kita merasa bahwa kita lah yang salah atau merasa bersalah atas apa yang terjadi. Rasa bersalah ini bisa menahan kita untuk melepaskan, karena kita terus-menerus mengulang-ulang kesalahan yang telah kita buat. Perasaan ini bisa memperburuk keadaan dan menghambat proses penyembuhan.
Solusinya: Ingatlah bahwa setiap orang membuat kesalahan, dan itu adalah bagian dari pembelajaran. Jangan biarkan rasa bersalah menghalangi pertumbuhanmu. Cobalah untuk memaafkan dirimu sendiri, dan pelajari hal-hal positif dari pengalaman itu.
6. Takut Jika Tidak Ada yang Lebih Baik
Sering kali, kita merasa bahwa orang yang kita cintai adalah satu-satunya yang bisa memberikan kebahagiaan kepada kita. Ketakutan akan tidak menemukan seseorang yang lebih baik atau yang bisa memahami kita dengan cara yang sama membuat kita terjebak dalam perasaan tersebut.