Mohon tunggu...
Brilian Adam
Brilian Adam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bidang Keuangan Publik dan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Dilema Bansos, Memilih Barang Tepat Sasaran atau Uang Tunai yang Fleksibel?

5 Februari 2024   12:33 Diperbarui: 6 Februari 2024   19:00 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan Bansos Barang:

Bansos barang lebih diminati oleh masyarakat apabila terjadi kelangkaan atas barang kebutuhan pokok atau kondisi ketika perekonomian sedang dalam keadaan inflasi. 

Kedua kondisi tersebut menyebabkan adanya ketidakpastian harga barang sehingga pemberian bansos uang menjadi tidak relevan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Contoh nyata adalah kondisi krisis kelangkaan minyak goreng di Indonesia pada tahun 2022 silam yang menyebabkan harga minyak goreng menjadi tidak terkendali. Pada kondisi tersebut, penyediaan minyak goreng tentu lebih efektif dibanding memberikan bantuan berupa uang.  

Selain itu, bansos barang juga lebih baik apabila digunakan sebagai alat pendukung kebijakan di bidang kesehatan. Penggunaan uang untuk memenuhi kebutuhan tentu tidak dapat dikontrol oleh pemerintah. 

Penerima bansos bisa saja menggunakan uang yang diperoleh untuk memperoleh kebutuhan dasar dengan kandungan gizi yang buruk karena harganya yang cenderung lebih murah.

Oleh karenanya, pemerintah lebih baik menyelenggarakan bansos dalam bentuk barang dengan spesifikasi gizi dan nutrisi yang baik serta terkontrol sehingga mencegah permasalahan-permasalahan kesehatan yang tidak diinginkan.

Kelebihan Bansos Uang:

Sebaliknya, bansos uang menawarkan fleksibilitas bagi penerima untuk menggunakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Coba bayangkan terdapat seorang petani padi yang memiliki kondisi ekonomi buruk dan memenuhi syarat untuk dimasukkan sebagai daftar penerima bansos oleh pemerintah. 

Pemerintah kemudian memutuskan untuk memberikan bantuan beras kepada seluruh penerima manfaat tersebut. Hal ini menjadi tidak tepat sasaran bagi petani padi karena beras tidak menjadi prioritas kebutuhannya. 

Pemberian uang justru lebih baik, karena petani padi tersebut dapat menggunakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih menjadi prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun