Mereka pun juga bangga menjadi orang suku Dayak karena begitu banyak tradisi budaya yang mereka tampilkan melalui acara pertunjukkan rutin tersebut. Oleh sebab itu, perayaan desa Pampang yang rutin dilakukan pada hari minggu siang menjadi salah satu upaya bagaimana identitas budaya suku Dayak ditunjukkan.Â
Samovar (2017, h. 260) mengatakan bahwa identitas budaya juga bisa ditunjukkan melalui acara tertentu ataupun melalui upacara peringatan. Acara pertunjukkan seni budaya di desa Pampang ini adalah salah satu acara yang dilakukan untuk menunjukkan
Acara pertunjukkan yang dibuka dengan perkenalan tarian apa saja yang akan ditampilkan, kemudian dilanjutkan tarian - tarian yang juga menceritakan tradisi suku Dayak yang lainnya.Â
Ada tarian yang menceritakan kehidupan masyarakat suku Dayak sehari - hari, ada juga tarian yang menceritakan masyarakat suku Dayak yang melakukan upacara syukur saat panen, ada tarian yang menceritakan 'burung enggang' sebagai burung yang dilindungi dan hidup berdampingan dengan masyarakat suku Dayak, dan masih banyak lagi.Â
Keterlibatan seseorang di acara budaya tersebut dapat menjadi cara untuk mengindetifikasikan budaya mereka. Acara pertunjukkan seni budaya di desa Pampang yang dilakukan secara rutin tersebut dilakukan oleh masyarakat suku Dayak desa Pampang.Â
Oleh sebab itu, wisatawan domestic maupun mancanegara secara tidak langsung mengetahui identitas orang - orang yang terlibat di acara pertunjukkan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah orang suku Dayak di desa Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Daftar Pustaka:
Edelweiss. (2020, Juni 23). Wisata Budaya Dayak di Desa Adat Pampang, Samarinda. detikTravel: Wisata Budaya Dayak di Desa Adat Pampang, Samarinda (detik.com)
Sumaludin, M. M. (2018). Identitas Nasional dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA. Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah: 97-104, 1(2).
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US.