Mohon tunggu...
Brigitta Raras
Brigitta Raras Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

80% terdiri dari caffeine

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Adaptasi "Aruna dan Lidahnya" (2018) yang Dinilai Berbeda dari Versi Novel

8 Desember 2021   14:42 Diperbarui: 8 Desember 2021   14:44 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aruna dan Lidahnya (2018) | Foto: Koinworks

Linda Seger (dalam Ardianto, 2014, h. 20) melihat bahwa adaptasi merupakan konversi dari satu medium ke medium lain yang memiliki ciri yang berbeda. Sehingga, ketika dipersatukan akan menghasilkan suatu perubahan. 

Seger (dalam Ardianto, 2014, h. 20) juga menilai bahwa terdapat tiga proses yang perlu diperhatikan dalam adaptasi, yakni rethinking (berpikir ulang), reconceptualizing (mengkonsep ulang), dan understanding (pengertian) atas teks yang diadaptasi. Meskipun, film ini dikonsep ulang dan ada beberapa plot yang diubah, namun tak mengubah roh atau jiwa dalam novelnya. 

Kasus dalam film adaptasi ini tak selalu menghasilkan sesuatu yang buruk, meskipun berbeda dari novelnya tetapi banyak mendapatkan pujian dari penontonnya. Selain, mengangkat keberagaman kuliner Indonesia, ternyata film ini juga relate dengan sebagian penontonnya (Kumparan, 2018, September 29). 

Dapat disimpulkan, bahwa sagatlah wajar bila film adaptasi tak harus selalu sama persis dengan novel atau karya sebelumnya. Hal ini dikarenakan medium berbeda  yang pastinya memiliki ciri yang berbeda, jadi tak bisa disamakan untuk hasilnya. 

Meskipun, tak sama persis tetapi adaptasi film juga tak boleh menghilangkan esensi atau inti  dari cerita aslinya.  

Daftar Pustaka 

Ardianto, D. (2014) Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film. Panggung, 24(1), 16-24. 

Kumparan. (2018, September 29). Film 'Aruna dan Lidahnya' Beda dari Versi Novel, Tapi Jiwanya Sama. Kumparan.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun