4. Tetap menjaga etika dan hormat
Dalam konflik, terkadang kita terbawa emosi dan jika kita sudah terbawa emosi, kita akan menjadi kurang jernih dalam berpikir. Maka dari itu sebaiknya, kita harus bersikap tenang, tetap menjaga etika, sopan dan juga hormat dalam berkomunikasi. Jangan karena kita ingin terlihat menang dan paling benar, lalu kita menjatuhkan rekan atau anggota organisasi lain. Sebaiknya, selesaikan dengan cara yang sopan dan bermartabat agar tidak memberi dampak buruk bagi organisasi.
5. Berkolaborasi antar individu
Dalam menyelesaikan sebuah konflik, sebaiknya saling berdialog dan berdiskusi antar individu. Pihak yang terlibat saling memberikan pendapat mengenai permasalahan tersebut, mencari solusi dan jalan tengah yang dapat diterima oleh semua pihak.Â
Hindari untuk memengaruhi atau memaksa individu untuk sependapat dengan diri kita, sebaiknya lakukan diskusi. Saling bekerja sama untuk mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Nah, kelima poin di atas ialah tips pengelolaan konflik dalam berorganisasi, semoga dapat diterapkan dalam organisasi kalian dan bisa membantu, agar organisasi kalian menjadi lebih baik dan tetap memiliki relasi harmonis antar anggota.
Daftar Pustaka
Baldwin, dkk. (2014). Intercultural Communication for Everyday Life. UK: Wiley Blackwell
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H