Mohon tunggu...
Maria BrigittaDelawati
Maria BrigittaDelawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik pada hal-hal religius. Menyukai olahraga dan film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperdalam Spiritualitas dengan Tirakatan Jumat Legi di Pohsarang

21 April 2024   23:22 Diperbarui: 24 April 2024   08:14 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tirakatan Jumat Legi bulan ini jatuh pada hari Kamis, 18 April 2024 malam Jumat, 19 April 2024. Dipimpin oleh Romo Adrianus Fatra dengan didampingi oleh Romo Cuncun, Romo Leo, Romo Dhani, Romo Frans, Romo Kaderi, dan Romo Sairin. 

Dimulai dengan rosario pada pukul 23.00 WIB. Setelah rosario dilanjutkan dengan pembacaan intensi dan pembakaran ujud doa. Karena banyaknya intensi, pembacaan intensi bisa berlangsung selama 1 jam. 

Selanjutnya dilanjutkan dengan misa dan diakhiri dengan adorasi. Tirakatan Jumat Legi biasanya selesai antara pukul 02.00-03.00 WIB, tergantung banyaknya peziarah dan intensi.

Dokumentasi pribadi : Adorasi pada Tirakatan Jumat Legi di Gua Maria Lourdes Pohsarang (18-19 April 2024)
Dokumentasi pribadi : Adorasi pada Tirakatan Jumat Legi di Gua Maria Lourdes Pohsarang (18-19 April 2024)

Tirakatan Jumat Legi memberikan kesempatan bagi umat Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa, meditasi, dan ibadah yang dilakukan secara bersama-sama. Aktivitas spiritual ini memungkinkan para peziarah merasakan kehadiran Tuhan dengan lebih intens dan mendalam.

Dalam kesibukan dan kegaduhan dunia modern, mengikuti tirakatan Jumat Legi memberikan kesempatan bagi seseorang untuk menenangkan pikiran, menenangkan hati, dan mencari kedamaian batin. Ini adalah upaya untuk menemukan kebahagiaan yang lebih dalam yang tidak tergantung pada keadaan materi atau lingkungan eksternal.

Banyak peziarah yang percaya bahwa tirakatan Jumat Legi di Gua Maria Lourdes Pohsarang dapat membawa penyembuhan bagi mereka yang sakit, perlindungan bagi mereka yang membutuhkan, dan berkah dalam berbagai aspek kehidupan. Sudah banyak doa yang terkabul dari tirakatan Jumat Legi. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang ikut dan menulis intensi atau sekedar membakar ujud doa yang sudah mereka tulis.

 Bagi peziarah yang mengikuti tirakatan Jumat Legi hanya sebagai rutinitas, dapat diberikan edukasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang makna, tujuan, dan nilai-nilai spiritual dari tirakatan Jumat Legi. Sehingga mereka dapat mengikuti praktik tersebut dengan kesadaran dan keikhlasan yang lebih besar.

Tirakatan Jumat Legi di Gua Maria Lourdes Pohsarang tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan spiritual yang mendalam bagi umat Katolik di Indonesia. Melalui ibadah, doa, dan meditasi yang dilakukan, peziarah dapat memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan, membersihkan diri dari dosa, memperoleh berkah Tuhan, dan memperkuat ikatan persaudaraan dalam iman.

Meskipun kemungkinan ada kesenjangan diantara peziarah yang mengikuti dengan penuh makna dengan peziarah yang mengikuti hanya sekedar rutinitas, upaya untuk memperdalam pemahaman akan makna dan manfaat spiritual dari praktik ini dapat membawa umat Katolik lebih dekat kepada Tuhan dan kepada satu sama lain.

Dengan demikian, tirakatan Jumat Legi di Pohsarang tidak hanya menciptakan sebuah momen untuk ibadah, tetapi juga menjadi sebuah perjalanan rohani yang memperkaya kehidupan spiritual umat Katolik, memperkuat komunitas, dan memberikan inspirasi bagi mereka yang mencari arti yang lebih dalam hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun