Mohon tunggu...
Brigita Padhangsih Jati
Brigita Padhangsih Jati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

There is only me and then completed by many words around me.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Diorama Hujan

12 Maret 2017   20:43 Diperbarui: 13 Maret 2017   06:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam ini hujan cukup deras. Di balik derasnya hujan ini, dia duduk di kursi kayu panjang berwarna cokelat. Matanya menatap serius ke arah televisi. Tak sedikit pun dia terganggu dengan suara air hujan yang menghantam genting rumahnya. Sajian pertandingan sepak bola membiusnya dari waktu yang terus berjalan menuju jam 10 malam.

Aroma kopi mulai mengelitik hidungnya. Pandangan seriusnya pada televisi mulai terpecah. Dia mencari sumber aroma kopi itu dan seorang wanita muda muncul dari pintu belakang membawa secangkir kopi yang masih mengepul uap panasnya. 

"Terima kasih, Istriku untuk pengertianmu ", katanya lembut kepada wanita muda itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun