Mohon tunggu...
Brigita Estella Restu A.
Brigita Estella Restu A. Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menyanyi, membaca novel, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masalah Serius

20 November 2024   20:45 Diperbarui: 20 November 2024   21:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Udah-udah guys maafin temen aku ya, aku tau dia salah banget, tapi gausah sampai teriak begitu, iya aku tau kalau dia bikin semua angkatan kena tegur, tapi kan sekarang dia sudah mengaku, jadi please tenang, habis ini aku bakalan nasihatin dia dan minta dia cerita semuanya ke kepala sekolah sama guru-guru, aku mohon jangan disebarin dulu kalau temen aku pelakunya, aku kenal banget sama dia, dia itu tipe orang yang bakal ngakuin semua salahnya ke orang-orang yang bersangkutan atau orang orang yang dia bohongin, so please jangan di umbar-umbar dulu ya guys, makasiii,” kata Elaine kepada siswi yang ada di toilet tersebut. 

“Kin, ikut aku yuk, kita ngobrol sebentar,” Ucap Elaine dan langsung diangguki oleh Kinga. Mereka pergi ke ruang tim. 

“Mau nggak kamu cerita kejadian ini ke guru sama kepala sekolah, bukan mau ngga, tapi harus, mau nggak mau kamu harus cerita Kin, daripada masalah ini semakin ribet, demi kebaikan kamu juga toh? 

Banyak yang udah tau tadi, aku minta maaf tadi teriak, maaf banget, ga sengaja karena aku kaget ternyata kamu, sebenernya aku udah curiga dari berhari-hari yang lalu, karena setiap kali kamu ngajak ke toilet, kamu paling cepet keluar terus ngga kedengeran suara flush klosetnya. Maafin aku tadi teriak kenceng gitu.. ga bermaksud buat semua orang tau, aku ngga sadar di toilet tadi rame. 

Mau ya cerita ke guru? Janji aku temenin deh, lebih baik kamu ngaku semuanya, toh dari dulu kamu juga selalu ngaku semuanya kan kalau berbuat salah? Aku harap kamu masih begitu, aku bangga punya sepupu sekaligus sahabat yang mau mengakui salahnya dan juga minta maaf atas apa yang sudah diperbuat, iya itu kamu, kamu jadi contoh aku dari kecil, aku sekarang jadi berani ngakuin salahku sekaligus minta maaf kalau ada salah. 

Inget nggak dulu kamu ngajak aku mengambil buah jambu punya tetangganya Pakdhe? Hahahaha itu lucu banget sih, kita sampe dikejar sampai depan sawah, terus kita milih berhenti buat minta maaf, itu dulu inisiatif kamu buat ngaku terus minta maaf, dari situ aku sadar kalau aku sering berbuat buruk yaitu ngga mau ngakuin salahku terus ga mau minta maaf, semenjak itu aku terinspirasi dari kamu buat selalu ngakuin semua salah and minta maaf. 

Aku yakin kalau kamu ngakuin ini, kepsek sama guru bakalan lega dan juga kamu bisa terbebas dari rasa bersalah ini, jadi kamu nggak bakalan nangis gini lagi Kin, yuk jalan pelan-pelan ke ruangan kepala sekolah, ku temeninn kokk, suerr.” Ucap Elaine kepada Kinga. 

Kinga sadar setelah Elaine menasihatinya, Elaine dan Kinga pergi ke ruang kepala sekolah untuk mengakui apa tang telah Kinga perbuat dan meminta maaf kepada kepala sekolah, guru dan bapak karyawan. Kinga mendapat nasihat dari kepala sekolah, guru bk, dan wali kelas, Kinga semakin sadar kalau perbuatan buruknya itu dapat merugikan banyak orang. 

Pada akhirnya, masalah tentang tissue ada di dalam toilet selesai dan Kinga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan buruknya itu lagi, mau itu di sekolah, di rumah atau di tempat umum, ia tidak akan melakukan hal itu lagi. Kinga, Elaine dan Gita akhirnya bisa melakukan aktivitas seperti biasa di sekolah, tanpa harus takut lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun