Mohon tunggu...
Brian AriantoTanuwidjaja
Brian AriantoTanuwidjaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello everyone!! I'm Brian Arianto Tanuwidjaja, presently I'm studying in Medical Faculty, at Gadjah Mada University. To reach my goal, which is becoming a future doctor, I try my best to elevate my skills and gain experience in many aspects, not just limited to the health sector. With my capability that is proven by my achievements and experiences, I would like to be a doctor who speaks and fights for the struggles and silenced and also could serve people without any boundaries. Thank you.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesehatan Testis Tergelitik, Akibat Mikroplastik

26 September 2024   21:52 Diperbarui: 26 September 2024   21:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Menggunakan alternatif:
    • Masyarakat dapat menggunakan sistem pengiriman alternatif seperti model isi ulang (refill) dan penggunaan kembali (reuse) untuk mengurangi polusi plastik. Selain itu, masyarakat juga dapat membuat barang barang kreatif lainnya seperti karya seni untuk mengurangi limbah plastik yang terbuang.

  • Partisipasi dalam program:
    • Masyarakat dapat berpartisipasi dalam program edukasi dan pelatihan pengolahan sampah, seperti yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan pada daerah yang sering terpapar sampah plastik seperti pantai, sungai, taman, dan daerah publik lainnya.

  • Edukasi publik:
    • Masyarakat bisa mengadakan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masarakat tentang bahaya plastik menggunakan berbagai media seperti: seminar, pamflet, poster dan media sosial.

  • Individu

    • Kurangi penggunaan plastik sekali pakai:
      • Kita dapat menggunakan produk lain yang dapat menggantikan fungsi plastik dalam kegiatan sehari-hari contohnya menggunakan tote bag saat berbelanja, wadah stainless steel atau kaca untuk makanan dan minuman, dan menggunakan sedotan yang ramah lingkungan.

    • Memilih produk yang tidak menggunakan plastik:
      • Pilihlah produk kemasan ramah lingkungan seperti kardus, kertas atau kaca. Saat membeli produk rumah tangga pilihlah juga produk yang dapat diisi ulang dengan kadar plastik yang lebih sedikit, mengingat bahwa alas papan memotong yang berbahan plastik juga bisa menyebabkan bahan makanan kita terkontaminasi mikroplastik saat sedang memotong.

    • Daur ulang plastik dengan benar:
      • Pisahkan sampah plastik dari sampah organik atau sampah lain dan pastikan sampah plastik dapat didaur ulang.
  • Dengan demikian, diperlukan sebuah panggilan perubahan dari masing-masing diri kita sesegera mungkin, dikarenakan permasalahan terkait sampah spesifik mikroplastik kian meresahkan. Ingat, apabila bukan kita yang terjun langsung mengambil langkah, maka siapa yang akan melakukan? Apakah kita akan membahayakan anak cucu kita kelak di kemudian hari? -BAT-

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun