Mohon tunggu...
Brian Rivan Assa
Brian Rivan Assa Mohon Tunggu... Guru - Elementary School Teacher | Job 42:2

Menulis sebagai Katarsis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wonderful Indonesia, Tempat bagi Semua Orang untuk Menikmati "World of Wonderful"

13 Maret 2021   16:38 Diperbarui: 13 Maret 2021   16:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia? Saking banyaknya Anda tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayur-sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, bunga-bunga, dan rempah. Di Amerika Serikat dan Eropa, Anda akan ketemu sandwich, hot dog, hamburger. Itu-itu saja yang divariasi. Paling banter steak, es krim dan keju. Di Timur Tengah? Roti, daging dan daging dan daging lagi.

Di Indonesia? Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan. Ada puluhan jenis soto, varian sambal, olahan daging, ikan dan ayam tak terhitung macamnya.

Setiap wilayah ada jenisnya. Kue basah, kue kering ada ribuan jenis. Varian bakso saja sudah sedemikian banyak. Belum lagi singkong, ketan, gula, kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan. Dan tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang di dunia. Saking panjangnya, saya tidak bisa menghitung penjual makanan berbagai jenis dan rasa serta kelezatannya.

Di Indonesia, Anda dapat mendengar bunyi lonceng gereja, suara orang sedang bernyanyi di gereja, pengajian, shalawatan, dangdut, koplo, sampai ecrek-ecrek orang ngamen. Semua tumpah-ruah disini.

Di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah? Belum tentu Anda bisa menemukan itu. Kecuali setel youtube sambil pakai headset.

Saya ingin menulis betapa kayanya Indonesia dari segala sisi. Hasil buminya, cuacanya, orang-orangnya yang cerdas, kreatif dan bersahabat, budayanya, toleransinya dan guyonannya, murah senyum. Keindahan tempat-tempat wisatanya dan seterusnya. Saya tidak mungkin mampu menulis itu semua sekalipun air laut menjadi tintanya. Saking tak terbilang kenikmatan anugerah Tuhan yang Mahakuasa bagi Indonesia yang kita cintai ini.

Jika Anda tidak mampu mensyukuri semuanya itu, berarti hanya ragamu yang hidup, tetapi jiwamu sudah mati.

Pesan moral:

Janganlah merusak atau menghancurkan hanya karena keinginan berkuasa dan keserakahan, ketamakan tiada batas. Janganlah kehangatan persaudaraan tiap anak Bangsa yang dicontohkan oleh embah, opa-oma, kakek-nenek, opung kita dihancurkan hanya karena kita merasa paling benar dan paling pintar.

Jangan merusak apa yang sudah Tuhan rancangkan bagus dan indah. Baik alam lingkungan, sistem nilai, budaya asli, kebersihan dan semacamnya.

Maka kenikmatan apa lagi yang hendak kita dustakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun