Di Indonesia? Saking banyaknya Anda tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayur-sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, bunga-bunga, dan rempah. Di Amerika Serikat dan Eropa, Anda akan ketemu sandwich, hot dog, hamburger. Itu-itu saja yang divariasi. Paling banter steak, es krim dan keju. Di Timur Tengah? Roti, daging dan daging dan daging lagi.
Di Indonesia? Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan. Ada puluhan jenis soto, varian sambal, olahan daging, ikan dan ayam tak terhitung macamnya.
Setiap wilayah ada jenisnya. Kue basah, kue kering ada ribuan jenis. Varian bakso saja sudah sedemikian banyak. Belum lagi singkong, ketan, gula, kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan. Dan tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang di dunia. Saking panjangnya, saya tidak bisa menghitung penjual makanan berbagai jenis dan rasa serta kelezatannya.
Di Indonesia, Anda dapat mendengar bunyi lonceng gereja, suara orang sedang bernyanyi di gereja, pengajian, shalawatan, dangdut, koplo, sampai ecrek-ecrek orang ngamen. Semua tumpah-ruah disini.
Di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah? Belum tentu Anda bisa menemukan itu. Kecuali setel youtube sambil pakai headset.
Saya ingin menulis betapa kayanya Indonesia dari segala sisi. Hasil buminya, cuacanya, orang-orangnya yang cerdas, kreatif dan bersahabat, budayanya, toleransinya dan guyonannya, murah senyum. Keindahan tempat-tempat wisatanya dan seterusnya. Saya tidak mungkin mampu menulis itu semua sekalipun air laut menjadi tintanya. Saking tak terbilang kenikmatan anugerah Tuhan yang Mahakuasa bagi Indonesia yang kita cintai ini.
Jika Anda tidak mampu mensyukuri semuanya itu, berarti hanya ragamu yang hidup, tetapi jiwamu sudah mati.
Pesan moral:
Janganlah merusak atau menghancurkan hanya karena keinginan berkuasa dan keserakahan, ketamakan tiada batas. Janganlah kehangatan persaudaraan tiap anak Bangsa yang dicontohkan oleh embah, opa-oma, kakek-nenek, opung kita dihancurkan hanya karena kita merasa paling benar dan paling pintar.
Jangan merusak apa yang sudah Tuhan rancangkan bagus dan indah. Baik alam lingkungan, sistem nilai, budaya asli, kebersihan dan semacamnya.
Maka kenikmatan apa lagi yang hendak kita dustakan?