Mohon tunggu...
Brian Rivan Assa
Brian Rivan Assa Mohon Tunggu... Guru - Elementary School Teacher | Job 42:2

Menulis sebagai Katarsis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ketika Pengkhianatan Dibalas dengan Kasih

22 Oktober 2020   13:16 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:16 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar/sumber: truediscipleship.com

"Tuhan bisa aja memulihkan umat-Nya semudah membalikkan telapak tangan, tetapi Ia tahu bahwa hal itu tidak akan pernah mendewasakan kita. Tuhan menginginkan pertobatan yang dari dasar hati kita, bahwa memang hanya Dialah yang patut untuk disembah." 

ilustrasi pertobatan manusia/ sumber: towards2020.org
ilustrasi pertobatan manusia/ sumber: towards2020.org

Sama seperti Gomer dan Israel, apa yang menjadi kelemahan kita? (hanya kita dan Tuhan yang tahu).  Ijinkan Tuhan mendisiplinkan kita!
Disiplin seringkali membuat kita tidak mengerti dan rasanya ingin memberontak. 

Ketika seseorang diganjar atau didisiplinkan, mungkin kita bertanya: "sampai sejauh mana kasih karunia itu berlaku bagi seseorang?" 
Dengan pemikiran yang sempit, terkadang kita menilai itu kejam, tetapi melalui Alkitab dan mempelajari pekerjaan Tuhan atas umat-Nya, kita mengerti bahwa disiplin itu pun bagian dari kasih karunia Tuhan yg membawa seseorang kepada pemulihan.

Kadang-kadang kita memisahkan antara kasih dan disiplin.                

  • Kasih identik dengan hal-hal berupa pengampunan, penerimaan Allah bagi orang yang bersalah.
  • Disiplin itu mengandung hukuman yang keras dan menyakitkan.

Keduanya benar. Tetapi yang tidak boleh kita lupa adalah di dalam kasih karunia terdapat penerimaan yg sejati sekaligus disiplin yg tegas terhadap perbuatan dosa.

Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita (Hosea 6:1) 

Anugerah Tuhan itu ajaib! Tanggung jawab kitalah untuk menghidupkannya dalam hidup kita dan menyelaraskannya tanpa harus memisahkan salah satu sisinya.

Hiduplah semakin hari semakin berkenan dan dikenan oleh Tuhan. Berbaliklah dari hidup yang jahat kepada hidup yang benar.

Hargailah kemenangan yang telah Tuhan berikan dengan meninggalkan kehidupan lama yang berdosa dan bertekad untuk terus-menerus diperbaharui dari karakter dan gaya hidup yang lama yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mintalah tuntunan Roh Kudus untuk mewujudkannya dalam diri kita. Haleluya!

Yesus Baik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun