Mohon tunggu...
Brian Prasetyawan
Brian Prasetyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Blogger

Generasi '90an, Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI, Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Menulis 3 buku solo & 14 buku antologi, Pernah menulis puluhan artikel di Media Cetak Ngeblog juga di www.praszetyawan.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional CGP Angkatan 10

6 Juli 2024   23:58 Diperbarui: 7 Juli 2024   00:11 3061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya mengikuti Pendidikan guru penggerak Angkatan 10 Jakarta Pusat. Pada Pendidikan guru penggerak terdapat beberapa tahapan belajar. Salah satunya Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.

 Jurnal refleksi dwi mingguan dibuat untuk mengingat Kembali pengalaman, perasaan dan pengetahuan apa saja yang didapat dan dialami dari awal sampai akhir modul. Selain itu juga ada niat rencana melakukan penerapan setelah mempelajari modul.

Jurnal Refleksi dwi mingguan kali ini menceritakan perjalanan saya mempelajari modul 2.2 yaitu pembelajaran sosial dan emosional. Penulisan jurnal ini menggunakan model Refleksi 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).

Fact (Peristiwa)

Modul 2.1 membahas tentang pembelajaran sosial emosional (PSE). Dimulai pada tanggal 24 Juni 2024 dengan tahapan Mulai diri. Tahapan mulai diri berupa menjawab 3 soal terkait pengalaman melewati krisis yang pernah dihadapi sebagai guru. 

Dilanjutkan eksplorasi konsep yang dimulai 25 Juni 2024. Pada eksplorasi konsep, saya tidak hanya belajar lewat materi-materi yang disajikan, tapi juga ada 5 kasus beserta pertanyaan terkait. Sambil mengerjakan soal kasus tersebut, saya juga  menjadi belajar dan makin memahami. Karena dengan belajar lewat kasus, kita bisa menyesuaikan dengan keadaan seungguhnya yang sering kita hadapi. 

Kemudian pembelajaran diperdalam melalui ruang kolaborasi pada 27 dan 28 Juni 2024. Saya tergabung dalam kelompok SD yang terdiri dari empat orang. Pada ruang kolaborasi, kami berdiskusi tentang Ide Implementasi Pembelajaran  Sosial dan Emosional untuk Murid serta ide penguatan kompentensi sosial emosional kepada rekan pendidik. 

Rabu, 3 Juli 2024 saya melaksanakan tahap elaborasi pemahaman. Dengan melalui google meet, saya memperdalam wawasan dan mendapat sudut pandang baru dari instruktur maupun pendapat dan pengalaman rekan-rekan guru pengerak

Kemudian tahap demonstrasi kontekstual pada 1 Juli 2024. Saya membuat RPP yang memuat kompetensi sosial emosional. Koneksi antar materi dimulai pada 3 Juli 2024.  

Feeling (perasaan)

Saya merasa senang dan antusias karena kembali mendapat pengalaman dan hal baru yaitu mengenai kompetensi sosial emosional. Saya juga merasa penasaran, bagaimana dampak yang terjadi pada siswa, jika saya terapkan pembelajaran sosial emosional. Kebetulan tidak lama lagi tahun ajaran baru dimulai. Saya bertemu siswa-siswa baru dan kami akan saling mengenal. Semoga dengan PSE bisa menjadi modal awal untuk hubungan yang baik antara saya dan siswa, termasuk antusias siswa dalam belajar.

Findings (pembelajaran)

Pada modul 2.2 ini terdapat 3 hal penting yang saya dapatkan yaitu 5 kompetensi sosial emosional yang terdiri dari kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, ketermpilan berelasi, dan pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab. Kedua, yaitu tentang kesejahteraan psikologis (well being). Ketiga yaitu kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar dari 5 kompetensi sosial emosional.

Lima kompetensi sosial dan emosional berhubungan erat dengan enam dimensi profil pelajar Pancasila, yang merupakan salah satu konsep dasar yang ada pada kurikulum yang sedang dipakai saat ini yaitu kurikulum Merdeka.

Praktik pembelajaran sosial emosional tidak harus  terpisah dengan kegiatan belajar mata Pelajaran. Namun, bisa terintegrasi dengan disisipkan dalam pembelajaran mata Pelajaran. Bisa di kegiatan awal, inti, maupun penutup.

Future (penerapan)

Setelah saya mempelajari modul 2.2, saya akan melakukan beberapa penerapan yaitu

1. Membuat rencana pembelajaran dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam pembelajaran di kelas baik secara terpisah maupun terintegrasi dalam kegiatan belajar suatu mata Pelajaran.

2. Mensosialisasikan kepada warga sekolah tentang pembelajaran sosial dan emosional. Diharapkan tidak hanya saya saja yang memahami dan menerapkan, tapi juga rekan rekan sejawat.

3. Saya berusaha untuk menjadi teladan dan contoh yang baik bagi siswa dan lingkungan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun