Kapitalisme dan kejahatan transnasional dapat dilihat jelas melalui beberapa kasus yang telah disebutkan. Pengeksploitasian tenaga kerja ini diakibatkan perbedaan starifikasi sosial yang tinggi. Dimana kaum Borjuis atau majikan merasa bahwa dirinya mempunyai kuasa dan hak dan untuk memperlakukan kaum proletar atau pekerja imigran dengan semena-mena.
Peran Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia, menegaskan akan menghentikan untuk sementara waktu dalam pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja ke Malaysia dalam segala sektor.Â
Kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dengan alasan pelanggaran dalam kesepakatan perekrutan tenaga kerja oleh kedua negara.Â
Kesepakatan yang dilanggar merupakan kesepakatan sistem satu kanal yaitu mengintergrasikan rekrutmen, persiapan, keberangkatan, penempatan kerja hingga kepulangan pekerja sebagai sistem bagian dari perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini juga dilakukan agar para pekerja imigran Indonesia dapat mendapat perlakuan yang adil serta manusiawi.
KesimpulanÂ
Berdasarkan tulisan-tulisan yang telah dipaparkan di atas, kasus eksploitasi dan kekerasan serta perdagangan manusia terhadap buruh migran oleh warga negara Malaysia ini menganut teori Marxisme. Yang mana dalam teori ini menjelaskan stratifikasi sosial dan kapitalisme di kalangan masyarakat.Â
Dalam hal ini juga terjadi stratifikasi pada kedua negara yang memiliki hubungan bilateral. Namun kasus ini tidak mengarah dan menyalahkan negara, tetapi kasus ini mengarah pada konflik antar kelas, yaitu kelas borjois (pemilik modal) dan kelas proletar (pekerja).
Teori Marxisme yang dikemukakan oleh Karl Marx untuk menjelaskan adanya kesenjangan sosial yang harus distabilkan dipilih untuk menganalisis suatu kasus. Oleh karena itu, penulis memilih teori Marxisme sebagai teori yang dapat dikaitkan dengan kasus eksploitasi dan kekerasan terhadap buruh migran di Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H