Mohon tunggu...
Alexander Timbul Sibarani
Alexander Timbul Sibarani Mohon Tunggu... Guru - Guru Pengabdi

Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian berkembangnya teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Baru, Harapan Baru

7 Januari 2019   20:42 Diperbarui: 8 Januari 2019   20:07 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini senin, 7 Januari 2019. Berarti sudah kita jalani 7 hari di tahun 2019. Walaupun sudah tidak dianggap baru lagi, alangkah baiknya saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Masehi 2019.

Memasuki tahun 2019 yang telah kita jalani selama 7 hari ini bagi banyak orang memiliki suatu harapan yang sangat besar bagi kehidupannya dalam menjalani aktifitasnya. 

Punya harapan akan jenjang karir yang lebih baik pada tahun ini dari pada tahun kemaren. Punya harapan ekonomi yang baik bahkan lebih mapan dari pada tahun kemaren. Dan punya harapan mendapatkan jodoh atau teman hidup bagi orang-orang yang di tahun kemaren belum mendapatkannya.

Dalam kehidupan bernegara tahun 2019 ini merupakan tahun politik bagi bangsa Indonesia. Dimana pada tahun ini akan diadakan pemilu serentak sekaligus. Kenapa dikatakan pemilu serentak sekaligus? Karena ada beberapa yang akan di pilih diantaranya pemilu legislatif(pemilihan DPRD kab/kota, DPRD Provinsi, DPR Pusat dan juga DPD) dan Pemilu Presiden.

Setiap pemilu selalu ada masa pra kampanye dan kampanye. Apa yang menarik dari masa-masa ini? Seperti yang telah kita lihat secara bersama-sama di tahun 2018 masa-masa prakampanye banyak kita dengar masing-masing tim kampanye dan para pendukung capres/cawapres yang akan bertarung membuat kehebohan. Ada yang membuat berita hoax, ada cuitan yang mencibir dan ada juga yang menyebarkan berita kebencian atau hatespeach. Di balik semua itu ada juga yang saling membalas satu sama lain.

Berpikir bijak dalam menentukan pilihan dengan cara berkampanye yang menjual program yang baik itu yang sangat diharapkan masyarakat sekarang ini. Bukan cara berkampanye yang selalu membuat kegundahan hati yang selama ini telah dilakukan.

Harapan baru bagi PNS/ASN pada tahun 2019 ini adalah akan adanya kenaikan gaji sekitar 6% yang di janjikan pemerintah dapat meringankan beban para PNS/ASN yang fungsional yang hanya punya gaji bulanan dan tunjangan fungsional biasa. Bukan seperti PNS/ASN yang memiliki jabatan struktural yang mendapatkan tunjangan jabatan dan fasilitas yang besar.

Semoga saja segera direalisasikan, karena ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dan ada juga mengalami penurunan harga. Apalagi saat ini masyarakat yang berstatus PNS/ASN, pemerintah memberlakukan pencabutan subsidi seperti pencabutan subsidi PLN dengan daya 900 watt ke atas, pelarangan penggunaan gas tabung 3 kg, dan juga pelarangan penggunaan BBM bersubsidi sejenis Premium. 

Harapan petani, produk tani seperti hasil padi meningkat sejalan dengan program TNI perluasan area tanam padi pada petani. Dan juga stabilisasi harga produk pertanian. Karena selama ini harga produk pertanian selalu di permainkan. Harga di pasar mahal tapi harga pembelian dari petani murah. Yang diuntungkan adalah segelintir saja. 

Harapan bagi masyarakat transportasi, meningkatkan kualitas jalan raya karena selama ini kualitas jalan raya umurnya seumur jagung dan perlu pengaspalan setiap tahun. Membuka jalan-jalan baru sampai ke desa terpencil sehingga membuka akses transportasi bagi masyarakat.

Pembangunan Jalan tol yg sedang dilaksanakan sudah sangat baik tapi kalau di bangun jalan-jalan desa terpencil lebih baik lagi. Layanan transportasi udara, masyarakat punya harapan supaya meminimalkan kecelakan pesawat. Tiket boleh murah tapi utamakan keselamatan penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun