Mohon tunggu...
brata sena
brata sena Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka membuat artikel dan mempostingnya untuk memberikan informasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pantun Palang Pintu Jekarteh

26 September 2024   21:13 Diperbarui: 26 September 2024   21:14 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Puisi 10: Palang Pintu Keluarga

Palang pintu rumah kita,
Tempat cerita bermula indah,
Setiap tawa dan air mata,
Mengukir kenangan selamanya.

Keluarga jadi kekuatan,
Dalam suka dan duka bersama,
Palang pintu ini takkan tertutup,
Selamanya kita saling menjaga.

Puisi 11: Palang Pintu Masa Lalu

Palang pintu menutup sejarah,
Kenangan lama terkurung rapi,
Di dalamnya, kisah tak terbahasa,
Tentang cinta yang takkan mati.

Setiap detik takkan terulang,
Hanya bisa kita ingat,
Palang ini jadi saksi bisu,
Dalam jiwa kita terukir kuat.

Puisi 12: Palang Pintu Impian

Palang pintu menuju impian,
Membuka ruang untuk berlari,
Setiap langkah penuh keyakinan,
Mencapai cita yang hakiki.

Biarkan hati melangkah pasti,
Walau rintangan tak terhindar,
Palang ini kan mengantarkan kita,
Menuju masa depan yang cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun