Mohon tunggu...
Brand Stories
Brand Stories Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Brand Stories digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar referensi, tips, serta kolaborasi dengan mitra. Email : Brand.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Tubuh Terlalu Lelah Bisa Menyebabkan Dehidrasi Parah

28 September 2022   10:00 Diperbarui: 28 September 2022   10:01 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coolant -- Aktivitas sehari-hari yang berat tentunya menguras banyak tenaga. Belum lagi jika aktivitas tersebut dilakukan di luar ruangan yang panas dan menguras keringat. 

Olahraga berat juga bisa menyebabkan tubuh terlalu lelah dan cairan tubuh berkurang. Jika tubuh terlalu lelah dan kehilangan banyak cairan, maka akan terjadi masalah kesehatan berupa dehidrasi.

Apa itu dehidrasi? Menurut World Health Organization (WHO) merupakan kondisi dimana tubuh kehilangan atau menggunakan cairan lebih banyak dari jumlah asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Dehidrasi dengan tingkat yang berat bisa menyebabkan berbagai gejala yang mengancam nyawa, sheingga harus diwaspadai. Lalu, apa saja tanda tubuh mengalami dehidrasi parah? Simak jawabannya di sini!

Inilah Tanda Tubuh Mengalami Dehidrasi Parah

1. Kejang dan hilang kesadaran

Penelitian yang diterbitkan dalam Committee on Nutrition and The Council on Sports Medicine and Fitness mengungkapkan bahwa salah satu dampak dehidrasi berat adalah kejang. Saat tubuh terlalu lelah dan kekurangan cairan, kadar elektrolit di dalam tubuh seperti natrium dan kalium akan mengalami ketidakseimbangan. 

Kedua mineral ini berfungsi untuk membantu memberikan sinyal listrik ke sel-sel tubuh dalam membantu pergerakan otot. Saat kondisi elektrolit ini tidak seimbang, maka otot bisa mengencang dan menjadi tidak terkendali yang memicu terjadinya kejang dan hilang kesadaran.

2. Kulit tidak elastis

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam National Center for Biotechnology Information menyatakan bahwa dehidrasi parah bisa menyebabkan denyut nadi melemah. Hal ini ditandai dengan kondisi kulit yang mebutuhkan waktu sangat lambat untuk kembali ke kondisi semula ketika dicubit. 

Selain tidak elastis, kulit juga akan terasa sangat kering jika dibandingkan dengan kondisi kulit pada umumnya.

3. Hipotensi

Menurut World Health Organization (WHO), dehidrasi parah bisa menyebabkan seseorang mengalami hipotensi atau penurunan tekanan darah. Ini karena kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan volume darah menurun. Akibatnya, jantung tidak dapat memompa darah secara normal. 

Dampaknya, tekanan darah menjadi turun dan tubuh mengalami hipotensi. Kondisi ini ditandari dengan gejala seperti mual, lemas, pusing, dan pandangan kabur.

4. Syok Hipovolemik

World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa salah satu akibat dehidrasi serius adalah syok hipovolemik. Kondisi dapat terjadi ketika masalah hipotensi pada penderita dehidrasi tidak teratasi dengan baik. 

Tubuh yang mengalami kekurangan darah tidak dapat mengedarkan oksigen dengan jumlah normal ke seluruh tubuh, terutama ke organ vital seperti jantung. Akibatnya, penderita bisa mengalami syok hipovolemik yang mengakibatkan jantung berdebar kencang, tubuh lemah, dan pingsan.

5. Heatstroke

Dampak paling parah yang bisa terjadi akibat dehidrasi berat adalah heartstroke. Dalam keadaan normal, tubuh akan mengeluarkan keringan saat mengalami kepanasan sebagai cara tubuh dalam mengatur suhu badan. Namun, kondisi dehidrasi berat dapat membuat tubuh tidak bisa berkeringat karena kekurangan cairan. 

Hal ini akan menyebabkan suhu tubuh tetap panas hingga 10 -- 15 menit non-stop. Dampaknya, tubuh bisa mengalami cacat permanen, seperti pembengkakan otak dan organ vital lainnya. Pada beberapa kasus, heatstroke juga bisa mengakibatkan kematian.

Itu dia beberapa dampak buruk yang bisa terjadi saat tubuh terlalu lelah dan kekurangan banyak cairan. Agar tidak mengalami dampak tersebut, sebaiknya selalu perhatikan asupan cairan tubuh sehari-hari. 

Terutama saat sedang melakukan banyak aktivitas atau olahraga berat yang menguras banyak tenaga dan keringat. Jika mengalami tanda-tanda dehidrasi, segera atasi dengan minum banyak air putih untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun