Proman -- Bagi yang kerja di lapangan atau gemar melakukan olahraga yang berat pasti sudah akrab dengan minuman energi, khususnya kaum pria. Rasanya yang enak dan juga khas membuat siapapun yang meminumnya pasti ketagihan.
Memang ada banyak sekali khasiat minuman energi ini seperti menghilangkan kantuk dan juga meningkatkan stamina tubuh. Tidak heran jika banyak pekerja kantoran yang mengonsumsi minuman energi saat lembur, tujuannya agar tidak ngantuk dan fokus pikiran tetap terjaga.
Namun, ditengah maraknya minuman energi saat ini muncul rumor bahwa minuman energi berbahaya untuk kesehatan tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sehingga banyak orang yang berpikir "Serem banget ya kalo minum minuman energi".Â
Memang sekarang ini sudah banyak penelitian yang mengungkapkan isi dari minuman energi mulai dari kandungan kalorinya, kadar kafein dan juga taurine di dalamnya. Namun, bukan berarti semua kandungan tersebut menjadikan minuman energi tidak layak konsumsi.Â
Mengupas Mitos Minuman Energi
Bisa dibilang minuman energi ini sering dijadikan "kambing hitam" ketika seseorang terkena suatu penyakit atau malah meninggal. Nah, supaya tidak salah paham mari kita kupas apa saja mitos yang beredar seputar minuman energi, dan bagaimana faktanya?
1. Kafein Minuman Berenergi Sangat Berbahaya
Ketika mengonsumsi minuman energi biasanya tubuh akan langsung terasa segar, mata jadi kuat melek dan stamina semakin bertambah. Kondisi ini memang merupakan salah satu pengaruh dari kafein yang ada di dalam minuman energi.
Namun bukan berarti kafein di dalam minuman energi berbahaya, tapi harus dikonsumsi dalam batas yang wajar atau tidak berlebihan. Selain itu, lihat juga kondisi fisik si peminum apakah menderita penyakit kronis atau tidak.
2. Menimbulkan Obesitas
Ada juga mitos yang mengatakan kalau minuman energi bisa membuat tubuh menjadi kegemukkan atau mengalami obesitas. Kandungan gula di dalam minuman energi tidak serta merta mebuat badan langsung menjadi gemuk.
Masalah obesitas ini muncul karena pola hidup yang tidak sehat, sering mengonsumsi makan cepat saji, jarang olahraga hingga kondisi stress juga bisa menjadi pemicunya.Â
3. Minuman Energi Bisa Membuat Ketagihan
Sama seperti minuman manis lainnya minuman energi ini pada dasarnya tidak membuat ketagihan dan bisa dihentikan sewaktu-waktu. Keputusan untuk berhenti mengonsumsi minuman energi ditentukan secara sadar oleh si peminum itu sendiri.
Mengonsumsi Minuman Energi dengan Benar
Setiap minuman energi yang telah dipasarkan memiliki izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sehingga sudah dinyatakan layak untuk dijual di pasaran. Namun, sama seperti minuman lainnya yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan dalam satu waktu.Â
- Minum Setelah Makan
Kalau kamu ingin minum minuman energi pastikan tidak dalam keadaan perut yang kosong, karena minuman energi bukan minuman yang dapat mengennyangkan. Sumber vitamin dan gizi tetap berasal dair makanan yang kamu konsumsi. Selain itu, dengan makan terlebih dahulu dapat mencegah naiknya asam lambung sehingga terhindar dari penyakit maag.Â
- Jangan Gantikan Tidur dengan Minuman Energi
Walaupun minuman energi bisa menghilangkan ngantuk dan membuat mata melek, bukan berarti kamu bisa menggantikan tidur hanya dengan mengonsumsi minuman energi. Tidur yang cukup merupakan syarat wajib agar kesehatan tubuh kamu dapat terjaga dengan baik.Â
Dengan mengetahui mitos di atas kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsi minuman energi. Nah, buat kamu yang lagi butuh suplai energi tambahan bisa minum Proman Energenesis. Minuman energi dari Enesis Grup ini memiliki kandungan kafein, panax ginseng dan vitamin B kompleks yang dapat menambah stamina tubuh. Yuk minum Proman dan rasakan staminanya !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H