Adem Sari -- Ketika mengalami panas dalam, tubuh akan terasa tidak nyaman.Â
Aktivitas sehari-hari pun menjadi terbengkalai karena timbul gejala panas dalam yang cukup menyiksa. Biasanya, panas dalam akan disertai dengan gejala sakit tenggorokan, sariawan, bibir kering dan pecah-pecah, hingga bau mulut tidak sedap.Â
Panas dalam biasanya juga menyebabkan kondisi tubuh menjadi lemas dan malas beraktivitas.
Panas dalam sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal.Â
Biasanya, panas dalam menjadi pertanda bahwa tubuh sedang mengalami masalah kesehatan tertentu.
Setiap orang mungkin mengalami panas dalam yang disebabkan oleh hal-hal yang berbeda.Â
Lalu, apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan timbulnya gejala panas dalam? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Inilah 5 Penyebab Timbulnya Gejala Panas Dalam
- Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Salah satu penyebab panas dalam yang paling umum terjadi adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).Â
Menurut British Lung Foundation, infeksi yang terjadi pada tenggorokan, sinus, hidung, dan saluran pernapasan seperti paru-paru merupakan beberapa gejala ISPA.Â
Panas dalam yang terjadi akibat ISPA akan membuat penderitanya merasakan gejala nyeri dan gatal di tenggorokan. Selain membuat tenggorokan tidak nyaman, ISPA juga biasanya disertai dengan gejala lain seperti pilek dan batuk.
- Radang Tenggorokan
Panas dalam juga bisa ditimbulkan akibat radang tenggorokan.Â
Biasanya, radang tenggorokan akan menyebabkan tenggorokan terasa panas, gatal, kering, sakit, dan mengalami iritasi.Â
Selain itu, radang tenggorokan juga akan menyebabkan penderitanya merasakan sakit pada saat menelan makanan.Â
Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus. Sebuah studi berjudul Acute Sore Throat dalam Canadian Family Physician Journal melaporkan bahwa 90% penyebab radang tenggorokan adalah infeksi virus.
- Sariawan
Sariawan juga bisa menjadi penyebab timbulnya gejala panas dalam.Â
Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya luka pada lidah, gusi, dan area bibir. Luka tersebut berbentuk bulat atau oval dengan bagian tengahnya berwarna putih dan warna merah di sekitarnya.Â
Menurut studi yang diterbitkan dalam The Journal of the American Dental Association, penyebab pasti dari sariawan belum diketahui.Â
Namun, umumnya sariawan dapat terjadi karena lidah atau gusi yang tidak sengaja tergigit, stres, hormonal, serta sensitif terhadap makanan berminyak dan pedas.
- Imunitas Tubuh Menurun
Sistem imun tubuh bertugas untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit, termasuk infeksi yang menyebabkan panas dalam.Â
Saat sistem kekebalan tubuh menurun, maka tubuh akan lebih rentan terkena infeksi sehingga panas dalam bisa terjadi.Â
Sistem imun tubuh dapat menurun karena beberapa hal, seperti kurang tidur, stres, kurang vitamin, hingga pola hidup yang kurang sehat.Â
Jika ingin terhindar dari panas dalam, maka pastikan untuk menjaga pola hidup sehat agar sistem imun tetap kuat.
- Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Refluks asam lambung merupakan kondisi yang terjadi saat asam lambung naik hingga ke tenggorokan. Naiknya asam lambung akan menyebabkan beberapa gejala panas dalam, seperti sakit dan sensasi terbakar pada tenggorokan.Â
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilaporkan oleh American Academy of Otolaryngology bahwa Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dapat menyebabkan gejala berupa sakit tenggorokan.Â
Gejala refluks lambung biasanya juga disertai dengan rasa panas dan perih di ulu hati.
Itulah beberapa penyebab timbulnya gejala panas dalam. Setiap orang bisa mengalami panas dalam dengan penyebab yang berbeda-beda. Meski begitu, panas dalam yang disebabkan oleh hal-hal tersebut biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Nah, untuk mencegah timbulnya panas dalam, minumlah Adem Sari.Â
Minuman pereda panas dalam dari Enesis Grup ini memiliki kandungan Ekstrak Citrus Aurantifolia, Ekstrak Alyxia stellata ret. Cortex, Ekstrak Cinamommum burmanni BI cortex dan Vitamin C untuk panas dalam, sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, dan susah buang air besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H