Mohon tunggu...
Brand Stories
Brand Stories Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Brand Stories digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar referensi, tips, serta kolaborasi dengan mitra. Email : Brand.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Penyakit yang Timbul akibat Susah Buang Air Besar

8 Agustus 2022   10:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   10:03 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vegeta Herbal -- Menurut bahasa medis, susah buang air besar disebut dengan sembelit atau konstipasi. 

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Oman Medical Journal mengungkapkan bahwa sembelit adalah sebuah kondisi ketika frekuensi buang air besar berkurang yang menyebabkan feses menjadi keras dan disertai rasa sakit.

Masalah kesehatan yang berkaitan dengan gangguan pencernaan ini seringkali diabaikan. 

Padahal, susah buang air besar yang sering terjadi dan tidak segera diatasi bisa menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. 

Apa saja penyakit yang dapat timbul akibat susah buang air besar?

Inilah 5 Penyakit Akibat Susah Buang Air Besar yang Harus Diwaspadai

  1. Prolaps Rektum

Prolaps rektum merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya sesuatu yang keluar atau menonjol dari anus setelah buang air besar. 

Kondisi ini terjadi karena adanya bagian tubuh yang bergeser atau terjatuh dari posisi normalnya, yaitu bagian paling ujung dari usus besar.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinics in Colon and Rectal Surgery mengungkapkan bahwa prolaps rektum merupakan kondisi ketika rektum keluar melewati anus. 

Kondisi ini dapat terjadi akibat meningkatnya tekanan pada perut saat mengejan karena feses mengeras dan sulit dikeluarkan pada saat sembelit atau susah buang air besar.

  1. Wasir

Sembelit atau konstipasi biasanya akan menyebabkan feses menjadi keras sehingga sulit untuk dikeluarkan pada saat buang air besar. 

Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan pada pembuluh darah di area sekitar rektum dan anus.

Terjadinya pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus inilah yang dinamakan dengan wasir. 

Penyakit ini ditandai dengan gejala pendarahan pada saat buang air besar. Penderita wasir juga akan mengalami rasa sakit pada anus saat buang air besar.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, penyebab wasir yang paling umum adalah kurang mengonsumsi makanan berserat. 

Hal ini bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat 25 -- 30 gram setiap hari.


  1. Fisura Ani

Penyakit lain yang dapat timbul akibat susah buang air besar adalah fisura ani. 

Apa itu fisura ani?

Fisura ani merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan terbentuknya robekan atau luka di sekitar anus. 

Kondisi ini disebabkan karena terjadinya cedera pada anus akibat tekstus tinja yang keras dan berukuran besar pada saat tubuh mengalami sembelit.

Saat buang air besar, tinja yang ukurannya besar dan teksturnya keras akan mengikis permukaan dinding anus. 

Akibatnya, permukaan anus akan robek atau terbuka. Kondisi ini juga disertai dengan gejala berupa munculnya rasa nyeri tajam pada area anus disertai dengan perdarahan.

  1. Inkontinensia Alvi

Susah buang air besar juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami inkontinensia alvi. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinics in Colon and Rectal Surgery Journal menyatakan bahwa inkontinensia alvi merupakan kondisi ketidakmampuan tubuh untuk menahan buang air besar.

Inkontinensia alvi akan menyebabkan feses atau tinja keluar dengan sendirinya tanpa disadari. Susah buang air besar yang disertai dengan wasir dan prolaps rektum merupakan faktor yang meningkatkan risiko terjadinya inkontinensia alvi.

  1. Impaksi Usus

Seseorang yang sering mengalami susah buang air besar akan berisiko lebih tinggi mengalami impaksi usus. 

Jarang buang air besar akan menyebabkan feses menempel, menumpuk, mengeras, dan akhirnya menyebabkan penyumbatan pada anus.

Saat usus tersumbat, maka penderita akan mengalami gejala berupa nyeri perut yang parah. 

Selain nyeri perut, penderita impaksi usus juga akan mengalami beberapa gejala lain, seperti mual, muntah, hingga tidak nafsu makan. Kondisi ini merupakan masalah medis yang serius, sehingga harus segera ditangani.

Itu dia beberapa penyakit akibat susah buang air besar yang harus diwaspadai. Susah buang air besar ternyata bisa meningkatkan risiko berbagai macam penyakit yang membahayakan kesehatan. 

Maka dari itu, pastikan kamu menjaga sistem pencernaan dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat untuk lancarkan BAB, seperti buah dan sayur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun