Sebuah penelitian dalam Nutrient Journal yang dimuat dalam National Center for Biotechnology Information melakukan studi selama 2 minggu. Hasilnya, orang-orang yang mengomsumsi ekstrak bengkoang mendapatkan skor lebih tinggi pada tes fungsi otak.Â
Bengkoang memiliki kandungan senyawa unik berupa diosgenin yang terbukti dapat mempromosikan pertumbuhan neuron serta meningkatkan fungsi otak.Â
Studi tersebut juga membuktikan bahwa diosgenin mampu meningkatkan daya ingat tikus pada tes labirin.
- Mengatasi peradangan
Bengkoang juga memiliki kandungan senyawa aktif yang disebut dengan saponin. Khasiat dari senyawa aktif tersebut adalah dapat membantu melawan peradangan yang dialami oleh tubuh.Â
Hasil studi yang dilaporkan dalam Critical Reviews in Biochemistry and Molecular Biology Journal menyatakan bahwa saponin bersifat sebagai antioksidan yang membantu mengurangi peradangan tubuh yang dikaitkan dengan berbagai macam penyakit, misalnya diabetes, penyakit jantung, obesitas, kanker, dll.
- Menjaga daya tahan tubuh
U.S. Departement of Agriculture melaporkan bahwa satu cangkir buah bengkoang (136 gram) mengandung vitamin C sebanyak 17 mg.Â
Banyaknya kandungan vitamin C pada bengkoang inilah yang memberikan dorongan besar bagi sistem kekebalan tubuh untuk melawan kuman patogen penyabab penyakit.Â
Dengan mengonsumsi buah yang kaya akan vitamin C seperti bengkoang, maka daya tahan tubuh akan tetap terjaga, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
- Menangkal radikal bebas
Bengkoang merupakan buah yang kaya akan kandungan antioksidan, yaitu senyawa yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel.Â
Antioksidan dalam bengkoang terdiri atas vitamin C, vitamin E, selenium, serta beta-karoten.Â
Pada tubuh, antioksidan mencegah kerusakan sel dengan cara menangkal radikal bebas. Senyawa radikal bebas adalah molekul berbahaya yang mengakibatkan stress oksidatif.