Mohon tunggu...
Brand Stories
Brand Stories Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Brand Stories digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar referensi, tips, serta kolaborasi dengan mitra. Email : Brand.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah 5 Penyakit Berbahaya Akibat Kurang Serat

18 Juli 2022   10:00 Diperbarui: 18 Juli 2022   10:01 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan penyakit wasir atau ambeien. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam dalam The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyatakan bahwa wasir dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat. 

Nutrisi ini berperan untuk membantu melunakkan feses agar lebih mudah keluar dari usus.


  1. Diabetes Tipe 2

Banyak yang tidak menyadari bahwa tubuh yang kekurangan asupan serat juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit Diabetes Tipe 2. 

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information menyatakan bahwa beberapa jenis bakteri baik di dalam tubuh terutama usus memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan, termasuk sebagai pengontrol gula darah.

Sama halnya dengan organisme lainnya, bakteri baik di dalam usus juga membutuhkan makanan untuk hidup dan menjalankan fungsinya. 

Nah, serat inilah yang akan menjadi sumber makanan bakteri baik di dalam usus. Sementara itu, studi lain juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi serat sebanyak 26 gram per hari dapat menurunkan risiko seseorang mengalami penyakit Diabetes Tipe 2 sebanyak 18%.

  1. Penyakit Jantung

Tubuh yang kekurangan asupan serat juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada British Medical Journal menyatakan bahwa mengonsumsi sebanyak 7 gram serat dapat menurunkan risiko penyakit jantung sampai 9%. 

Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian tahun 2016 dalam jurnal Food and Function yang menyatakan bahwa mengonsumsi makanan berserat terbukti dapat menurunkan tekanan darah sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun