Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Peran jaringan pengangkut adalah melaksanakan fungsi pengangkutan zat (transport). Xilem dan floem merupakan penyusun jaringan vaskuler yang tidak dapat berpisah sendiri-sendiri, disebut berkas pengangkutan. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun. Floem berfungsi mengangkut amilum dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan Gabus
Berfungsi untuk melindungi jaringan-jaringan dibawahnya dari kehilangan air. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen) yang terletak di bawah epidermis. Dibedakan menjadi eksodermis, endodermis, dan kulit gabus (peridermis).
Setelah membahas dan mempelajari dasar teori tentang jaringan tumbuhan tadi, kita dapat memahami dasar dari topik yang akan kita bahas kali ini. Topik yang akan kita bahas kali ini adalah pembelahan pada jaringan permanen. Apakah jaringan permanen sudah tidak lagi melakukan pembelahan, atau mungkin saja masih dapat melakukan aktivitas pembelahan? Disini saja setuju dengan pernyataan bahwa jaringan permanen masih bisa melakukan pembelahan. Seperti yang telah kita ketauhi di dasar teori bahwa jaringan permanen tidak membelah.
Akan tetapi disebutkan pula bahwa pada kondisi tertentu, jaringan permanen dapat berubah bersifat meristem kembali. Hal ini menunjukkan meski telah mengalami diferensiasi menjadi berbagai jaringan dewasa yang berbeda-beda, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa jaringan permanen tidak lagi melakukan aktivitas pembelahan. Disini saya akan menegaskan kembali bahwa yang dimaksud dari pembelahan jaringan adalah sel sel yang menyusun jaringan tersebut yang membelah bukan jaringannya.
Kembali lagi pada teori bahwa jaringan tumbuhan terbagi menjadi dua berdasarkan kemampuan untuk membelah yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem terbagi lagi menjadi meristem primer dan sekunder. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan ke atas dan ke bawah yang menimbulkan pertumbuhan primer. Meristem sekunder bertumbuh ke samping yang menyebabkan tubuh tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder.
Bagaimana dengan jaringan permanen? Pembelahan pada jaringan permanen mungkin terjadi. Berbeda dengan pembelahan pada jaringan meristem yang membentuk jaringan-jaringan baru, pembelahan pada jaringan permanen hanya dilakukan bila ada kondisi tertentu yang benar-benar mendesak dan diharuskan untuk melakukan pembelahan.Sehingga saya mendapatkan kesimpulan bahwa sebenarnya jaringan permanen bukan tidak dapat membelah lagi, melainkan sudah tidak lagi melakukan diferensiasi.
Pada sel - sel yang terdapat pada jaringan permanen mereka semua bersifat totipotensi. yang dimaksud dari totipotensi adalah merupakan sifat atau potensi yang terdapat pada setiap sel penyusun jaringan permanen untuk melakukan pembelahan dan membentuk individu baru. Teori ini pertama kali dikemukakan tahun 1898 oleh G.Heberlandt. Dia adalah seorang ahli fisiologi dari Jerman. Tetapi, pada saat itu masih banyak ilmuwan yang mempertanyakan kebenaran dari teori ini dan akhirnya diadakan percobaan pada tahun 1969 oleh F.C. Steward dengan cara mengambil satu sel dari empulur wortel lalu F.C. Steward bisa menumbuhkannya menjadi 1 individu wortel. Sel tumbuhan dapat bertumbuh menjadi individu baru dengan memanipulasi kondisi lingkungan dan nutrisi sekitarnya.