Mohon tunggu...
Mohamad BramaMayapada
Mohamad BramaMayapada Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO SEMARANG

Saya Mohamad Brama Mayapada, Seorang Mahasiswa semester 4 Prodi Bimbingan penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang. Saya memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha, saya memiliki hoby membaca, serta bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cyber Konseling Bukan Solusi Tunggal dalam Menangani Cyberbullying

28 Mei 2024   23:40 Diperbarui: 29 Mei 2024   09:12 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. memperkuat regulasi: media sosial perlu memperkuat regulasinya untuk mencegah terjadinya cyber bullying. Regulasi ini dapat berupa penerapan sistem pelaporan yang lebih mudah, sanksi yang lebih tegas bagi pelaku cyber bullying, dan edukasi kepada penggunaan tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab. 

3. Membangun  komunitas yang positif: perlu dibangun komunitas yang positif di media sosial yang saling mendukung dan menghormati satu sama lain. Komunitas ini dapat menjadi wadah bagi penggunanya untuk saling berbagi cerita dan pengalaman, serta mendapatkan dukungan jika mereka mereka mengalami cyberbullying. 

4. Peran  orang tua: orang tua perlu mendampingi anak-anak mereka saat menggunakan media sosial, dan mengajari mereka tentang cara menggunakan media sosial dengan aman dan bertanggung jawab. 

5. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengatur dan menegakkan hukum yang melindungi individu dari Cyberbullying. Ini termasuk peraturan yang ketat terhadap pelaku, serta menyediakan sumber daya yang memadai bagi korban untuk mendapatkan bantuan. 

Upaya pencegahan dan solusi multifaceted lainya juga perlu dilakukan untuk memerangi Cyberbullying  di media sosial bisa dengan menggunakan metode langsung seperti metode individual,  di mana metode ini merupakan bantuan yang diberikan secara individu dan langsung bertatap muka antara konselor dan  klien, metode individual dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu: 

1. konseling direktif dalam metode ini konselor konselor sangatlah  berperan. Konselor juga berusaha mengarahkan klien sesuai masalahnya dan memberikan saran serta nasehat kepada klien dalam metode konseling direktif. 

2. Konseling  non direktif, dalam metode ini konselor hanya menampung pembicaraan klien. Namun, metode ini sulit diterapkan kepada kepribadian tertutup dikarenakan klien biasanya pendiam dan sulit diajak bicara. 

3. Konseling  Elektif, metode ini merupakan gabungan dari metode direktif dan non direktif. Metode ini diterapkan dalam keadaan tertentu konselor menasehati dan mengarahkan konseli sesuai masalahnya serta konselor juga memberikan kebebasan pada client untuk berbicara dan konselor mengarahkan saja. 

Selain dengan metode konseling individual dapat juga dilakukan dengan metode konseling kelompok, metode bimbingan kelompok dilakukan untuk membantu client memecahkan masalah melalui kegiatan kelompok. Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah bersama atau individu yang menghadapi masalah dengan menempatkannya dalam kehidupan kelompok. Ada 6 jenis metode yang terdapat dalam metode konseling kelompok yaitu: 

1. program home room, tujuan dari program ini agar konselor dapat mengenal klien nya lebih dekat agar bisa membantunya secara efisien.

2. karyawisata, hal ini dilaksanakan dengan mengadakan peninjauan pada objek yang menarik yang berkaitan dengan pelajaran dengan tujuan untuk mendorong aktivitas penyesuaian diri, kerjasama, tanggung jawab serta kepercayaan diri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun