Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pokemon Go: Dilema, Paranoid dan Kekanakan

22 Juli 2016   16:59 Diperbarui: 22 Juli 2016   17:09 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memburu Pokemon di Objek Vital (sumber:detik.com)

Prilaku Menjaga Rahasia Negara

Mengenai kerahasiaan negara, Intelijen memang harus paranoid mungkin lebih tepatnya waspada, mereka mencari sisi negatif dari berbagai hal untuk mengantisipasi risiko yang mungkin bisa terjadi. 

Untuk isu kerahasiaan negara, bahaya yang utama datang dari orang-orang yang berkerja pada instansi objek vital negara alias orang dalam sendiri, bukan dari masyarakat. Karena orang dalam lah yang punya akses untuk mengundang atau mempersilakan orang luar atau entitas lain masuk, apakah secara fisik maupun secara maya (hacker). 

Tanpa ada game Pokemon Go pun masyarakat umum memang tidak akan diperkenankan masuk ke objek vital negara. Kalaupun diizinkan masuk, biasanya handphone dan perangkat berkamera ditinggal di pos penjagaan. 

Oleh karena itu, apakah pegawai pemerintah dan militer kita sudah dewasa atau masih anak-anak?  karena dalam game Pokemon Go, kendali atau penguasaan perangkat smartphone ada ditangan kita sendiri. Perangkat itu tidak jalan atau melayang sendiri, namun kitalah yang membawanya. Apakah pegawai pemerintah dan militer sudah memiliki sikap disiplin? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun