Adalah lubangnya,
Dan kita berada pada celah antaranya.
Terdampar di rambut ataukah bulu,
Sama saja.
Bersembunyi pada bibir dan belahan kulit,
Atas nama pantat.
Lalu berbangga,
Seakan menghuni kepala.
Sementara nyawa tinggal sebutir padi saja.
ya,
sebaiknya Mati-lah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!