Mohon tunggu...
I Made Bram Sarjana
I Made Bram Sarjana Mohon Tunggu... Administrasi - Analis Kebijakan

Peminat pengetahuan dan berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"The Soul of Bali", Badung Merupakan Percikan Jiwa Keindahan Bali

20 Februari 2024   22:23 Diperbarui: 23 Februari 2024   14:21 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas seni budaya pada komunitas di Banjar sebagai wujud sistem kekerabatan Manusia Bali (dok.pribadi)

Branding merupakan suatu hal yang amat penting dalam pemasaran pariwisata. Branding berfungsi membangun imajinasi dan citra suatu destinasi, sehingga dalam benak wisatawan dapat tertanam suatu ketertarikan dan rasa penasaran untuk datang dan datang kembali ke suatu destinasi pariwisata.

Berbagai studi menunjukkan bahwa membangun branding yang tepat dan benar menjadi prasyarat dalam mensukseskan komunikasi pemasaran dalam bisnis (Matuszyska et.al, 2021).

Kabupaten Badung sebagai salah satu destinasi wisata di Bali juga telah menyadari demikian pentingnya branding sebagai instrumen menghadapi kompetisi antar destinasi yang amat ketat. Kabupaten Badung tidak hanya bersaing dengan sesama destinasi pariwisata lainnya di Indonesia, namun juga destinasi pariwisata di luar negeri.

Kompetisi antar destinasi yang amat ketat tersebut perlu dihadapi dengan berbagai instrumen pemasaran, agar terbangun diferensiasi, bahwa Badung merupakan bagian dari Bali yang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri.

Berdasarkan informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, sejak tahun 2018 Kabupaten Badung telah menggunakan branding "Badung the Soul of Bali", yang dilengkapi pula dengan logonya. Setelah memasuki tahun keenam, upaya memperkuat citra Kabupaten Badung dipandang perlu dilakukan melalui perubahan logo pariwisata, dengan tetap menggunakan branding "Badung the Soul of Bali".

Agar terbangun keselarasan dan kesesuaian antara logo dan branding, dalam pandangan penulis makna branding inilah yang perlu dieksplorasi secara dalam sehingga selanjutnya menjadi referensi dalam mendesain logo promosi pariwisata Badung yang baru.

Kejelasan landasaan filosofi yang menuntun proses kreatif mendesain logo menjadi amat krusial, karena logo yang menarik dan berterima di kalangan wisatawan, akan berperan besar dalam mendukung pemasaran destinasi. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Hem & Iversen (2012) bahwa tujuan utama logo adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai destinasi dan membangun citra yang menguntungkan bagi destinasi.

Oleh sebab itu pertanyaan mendasar yang perlu dijawab terlebih dahulu adalah apakah yang dimaksud dengan the Soul of Bali, apa yang menjadi "jiwa"-nya Bali? Tentu saja jawaban atas pertanyaan ini tidak terbatas, karena setiap orang dapat memaknai jiwanya Bali dari berbagai sudut pandang yang maha luas.

Dari sudut pandang penulis yang masih amat terbatas ini, the Soul of Bali dapat dimaknai sebagai suatu entitas yang dibangun oleh tiga jiwa yaitu:

Jiwa 1: Jiwa Manusia Bali yang secara alamiah telah terbentuk sebagai mahluk sosial, hidup dalam sistem kekerabatan, serta telah terbiasa bersentuhan dengan berbagai budaya. Jejak peradaban lain telah ditemukan dalam sejarah Manusia Bali dan turut memperkaya khasanah peradaban Manusia Bali.

Oleh karena itu manusia Bali berkarakter lentur namun kuat bagai pohon bambu yang juga merupakan salah satu flora endemik di Bali. Walau bersahabat dan harmonis, Manusia Bali berani dan siap berjuang hingga penghabisan (puputan) apabila menghadapi ancaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun