Mohon tunggu...
I Made Bram Sarjana
I Made Bram Sarjana Mohon Tunggu... Administrasi - Analis Kebijakan

Peminat pengetahuan dan berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Pancasila, Ajaran Bung Karno yang Selalu Relevan Sebagai Haluan Pembangunan

14 Oktober 2023   11:57 Diperbarui: 17 Oktober 2023   19:41 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bung Karno adalah Putra Sang Fajar yang menjadi founding father Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jiwa nasionalisme dan patriotisme telah tumbuh dan mengkristal dalam jiwa Bung Karno sejak muda hingga akhir hayatnya. Bung Karno adalah founding father yang bukan sekadar memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, namun turut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia bersama para pejuang kemerdekaan lainnnya.

Satu hal yang perlu dicatat dan selalu diingat oleh generasi masa kini adalah bahwa dalam perjuangan kemerdekaan tersebut Bung Karno sekaligus juga telah merumuskan fondasi politik berdirinya NKRI. Selain mewariskan lahirnya NKRI, yang tidak kalah pentingnya Bung Karno telah mewariskan ide, cita-cita, ajaran, semangat dan sumber inspirasi yang tak pernah habisnya tentang Ke-Indonesia-an yang Bhinneka Tunggal Ika.

Indonesia adalah "badannya" dan Pancasila ajaran Bung Karno adalah "jiwanya" yang membuat Indonesia lahir sebagai sebuah negara-bangsa (nation-state) yang utuh dan paripurna. Untuk mewujudkan sebuah negara-bangsa, ideologi dan visi kebangsaan merupakan "prinsip spiritual" yang mutlak diperlukan, sebagaimana diungkapkan filsuf politik Ernest Renan yang amat terkenal dengan ungkapannya What is a Nation? (Qu'est-ce qu'une nation?).

Bung Karno melahirkan prinsip spiritual yang membangun negara-bangsa Indonesia, yang bersifat universal dan tak akan lekang ditelan zaman. Ide, cita-cita dan visi Bung Karno bahkan tidak hanya tentang Indonesia, bahkan juga tentang tatanan dunia yang baru.

Bung Karno pernah memperkenalkan Pancasila kepada dunia melalui pidatonya "To Build The World A New" (membangun tatanan dunia baru) di hadapan sidang majelis umum PBB ke-15 pada 30 September 1960 yang menggemparkan dunia.

Ajaran Bung Karno telah terbukti dan teruji menjadi "prinsip spiritual", fondasi yang andal dan menjadi perekat bangsa Indonesia. Ajaran Bung Karno tersebar dalam berbagai pidato, artikel dan buku yang pernah ditulisnya.

Amat banyak ide Bung Karno yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi saat ini, yang tidak hanya berbicara tentang politik, namun juga tentang ekonomi hingga konsepsi perencanaan pembangunan bangsa (Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana).

Oleh sebab itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita wajib mempelajari dan menggali kembali ajaran Bung Karno agar kita memiliki suatu pegangan, tidak salah arah yang dapat membuat kita menjadi tersesat dan terpuruk.

Dalam konteks pembangunan di masa kini, implementasi ajaran Bung Karno tetap menjadi penting dan relevan. Pancasila sebagai dasar negara yang juga sebagai salah satu ajaran Bung Karno jelas merupakan hal yang mutlak diwujudkan dalam pembangunan. Ketika setiap warga melaksanakan Pancasila, maka NKRI yang terdiri atas daerah-daerah yang bhinneka akan semakin kokoh fondasinya.

Oleh sebab itu Pancasila haruslah terjabarkan secara nyata, tidak hanya sebagai pemanis, atau kemasan semata pada kebijakan pembangunan. Inilah fondasi politik yang dimiliki Indonesia, yang lahir dari rahim Nusantara dan digali oleh Bung Karno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun