Begitu pula untuk nama-nama di Youtube, TikTok, Linkedin dan lain-lain. Nama yang dibuat konsisten seperti ini dapat menjadi digital aset yang bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membuat akun sosial media, pikirkan baik-baik nama yang akan digunakan, jangan sampai berganti nama pada saat kamu sudah telanjur jauh menggunakannya atau berganti nama di tengah jalan pada saat kamu sudah ngetop. Jadi, mumpung masih di awal, buatlah nama akun yang sesuai dengan kemantapan hati.
Â
2. Tentukan Niche
Sebenarnya bebas saja sosial media yang kita miliki mau diisi konten apapun. Namun, jika kamu punya goal untuk menjadikan sosial media sebagai penguat personal branding, coba gali kemampuan apa saja yang kamu miliki, apa saja yang kamu senangi atau hal apa saja yang sedang kamu kerjakan saat ini? Semua itu dapat menjadi value konten untuk kamu bagikan. Sehingga orang lain mengetahui kamu bisa apa, sedang mengerjakan apa dan apa yang bisa kamu kontribusikan pada pihak-pihak yang nantinya ingin menjalin partnership dengan kamu.
Contoh bahan konten yang dapat digali dari kesesuaian kepribadian:
Latar belakang pendidikan, jika kamu lulusan hukum, medis, arsitek, tata kota dll  kamu dapat memberikan ilmu-ilmu tersebut dengan gaya bercerita yang asyik, tidak sama dengan bahasa jurnal atau buku panduan atau skripsi. Kamu dapat memberikan pengetahuan pakai bahasa yang lebih membumi dan mudah dimengerti dengan bahasa sehari-hari.
Hobi, Punya kesenangan merawat tanaman, membaca aneka buku, nonton film, masak atau olah raga pun dapat menjadi bahan sebagai konten yang dapat dibuat secara konsisten. Dengan mengambil niche dari hobi ini, sangat memudahkan sebab pada saat kamu beraktivitas menjalankan semua kegiatan hobi tersebut, kamu pun bisa sekaligus memproduksi kontennya bukan?
Special Interest, Saat kamu memiliki kecenderungan suka terhadap sesuatu dan memperdalamnya dengan cara mempelajari, meneliti atau menekuninya, hal-hal yang kamu sukai ini akan menjadi bahan konten yang menarik sekaligus mengasah ilmu yang sedang dipelajari. Contohnya saat kamu menyukai personality development, literasi keuangan digital, yoga, K-Pop atau hal-hal lainnya.
3. Maintain Social Media
Setelah menentukan nama dan niche, lanjutkan dengan menjaring follower organik. Kenali masing-masing aturan dan algoritma setiap platform sosial media. Mulai dari Instagram, Twitter, TikTok dan lain-lain. Upaya mendapatkan follower organik bisa dengan cara menyelenggarakan Giveaway atau aktivitas menarik lainnya yang dapat mengundang follower untuk selalu mengikuti setiap update konten kamu.