Profesor Kalong sendiri sadar betul, dirinya pun termasuk Homo kalonginensis yang baru menetas. Beliau memang supergenius kecuali dalam hal menulis atau mengarang. Beliau lebih pandai bicara lisan daripada bicara tertulis. Satu-satunya orang yang tak pernah menulis surat cinta di dunia ini, barangkali hanyalah Profesor Kalong. Dan mungkin juga, satu-satunya bakat yang tidak diberikan Tuhan padanya adalah bakat untuk menulis. Dasar profesor ngeyel, beliau tak terima nasib itu. Beliau ingin kali ini Tuhan pun memberikan bakat menulis padanya.
Rupanya menulis memang tidak semudah membalik telapak tangan. Sepuluh tulisan mahapanjang sudah beliau posting. Hasilnya? Tak ada pembaca, apalagi ratting. Setelah diselidiki dengan seksama, ternyata beliau lupa memberi judul. Ha ha ha ha....
Terpaksa ia mengedit lagi. Kesepuluh tulisannya masing-masing diberi judul yang romantis bin gombalisasi. Hasilnya? Lumayan membanggakan bagi manusia kalong baru itu. Jumlah pembaca 60 orang. Komentator 0. Ratting 60. Hebat. Profesor bangga. Jarinya menari salsa di atas mouse. Klik.... 60 orang memberi ratting yang sama: “biasa”. Profesor tertawa ngakak. Dia bersyukur. Dasar profesor orang baik hati, ia ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pemberi ratting.
Kemudian ia menulis satu tulisan lagi yang siap diposting. Judulnya, “Terima Kasih Ya Tuhan.”
Isinya kali ini mahapendek saja:
Terima kasih ya Tuhan. Melalui para pemberi ratting, kini ku tahu, bahwa Engkau mulai memberikan bakat menulis pada hambaMu ini. Terima kasih ya Tuhan, Engkau telah sudi mengarahkan agar 60 pembaca postingan hamba, semuanya memberi ratting “biasa”. Kini kutahu pasti, bakat menulis telah mulai Kau berikan pada hambamu ini. Aku dinyatakan oleh pemberi ratting sudah "bisa" menulis. Tuhan, bukankah ada pepatah: “alah bisa karena biasa”? Amin.
Baca sebelumnya: "Homo kalonginensis", Spesies Baru di Era Internet
selanjutnya baca: Strategi Narsis Profesor Kalong Part #2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H