Sebut saja Bakmie Gang Kelinci yang sudah jualan sejak 1957. Bakmi yang menempati area cukup luas di Gang Kelinci ini lazim menjadi tempat tujuan pemburu kuliner lejen. Dan mungkin di kepala banyak orang akan menjawab," Bakmi Gang Kelinci" saat ditanya kuliner di kawasan Pasar Baru.
Tempat makan yang berada di Jl. Kelinci Raya No. 1-3, Pasar Baru, Jakarta Pusat ini, menjadi salah satu tujuan bagi pemburu kuliner legendaris di Pasar Baru. Dulunya berupa warung kecil, namun now sudah menjadi restoran yang mampu menampung ratusan orang. Tempatnya cukup luas.
Berada di gang yang hanya cukup satu mobil melintas. Jadi saat kendaraan berpapasan kudu diatur sedemikian rupa untuk bisa lewat. Bakmi ayam cah jamur menjadi salah satu menu favorit di antara menu bakmi enak lainnya.Â
Gak jauh dari Bakmi Gang Kelinci, persis di sampingnya ada gang kecil. Biasanya penjual buah berderetan. Ada penjual alpokat madu yang menggoda loor. Alpokatnya gede-gede, hijau segar. Nah pas di mentok tikungan dalam, ada Bakmi Aboen.
Tempatnya sudah kek warung gitu. Termasuk kuliner lejen yang rekomen. Berdiri sejak tahun 1962. Meski berada di gang sempit namun pengunjung selalu ramai. Apalagi bukanya sejak pagi hingga malam. Di tempat ini jual kuliner non-halal, seperti bakmi campur dengan ukuran jumbo.
Ada lagi kuliner lejen lainnya. Khas tradisional. Di sisi Jl. Samanhudi gak jauh dari Gerbang Pasar Baru, ada Soto Betawi legendaris juga. Namanya Soto Betawi Globe Haji Oji. Jualan sejak 1970.
Meski tempatnya di pinggiran jalan, kaki lima namun selalu ramai dan antre. Banyak ragam soto sebagai pilihan, ada soto ayam, soto paru, soto babat, sampai soto mie Bogor.
Nah di antara populernya kuliner legendaris di Pasar Baru itu, ada kuliner yang wajib disebut, yakni Ayam Goreng Serundeng Bu Pranata. Mungkin namanya kalah populer dengan kuliner legendaris di kawasan Pasar Baru lainnya, namun jangan salah, Ayam Goreng Serundeng ini cukup memiliki banyak pelanggan.
Menempati area emperan toko Java Optik, gedung Harco Pasar Baru, Jakarta Pusat, Ayam Goreng Serundeng Bu Pranata ini menawarkan kuliner berbeda, kuliner khas Cirebon. Â Â
"Kami jualan sejak 2002," kata Pak Pranata, suami Bu Kusnia yang menemani istrinya jualan sekaligus merangkap "kasir." Â Ya, kasir karena Bu Kusnia bagian yang melayani pembeli.