Ya, berbagai macam jenis kuliner tradisional dan hasil akulturasi dengan berbagai bangsa ada di kawasan kuliner Surken itu. Â Jalan Suryakencana menjadi surga penggemar wisata kuliner di Bogor.
Itu menjelaskan bahwa kuliner terkait erat dengan jalan Suryakencana Bogor  ini. Kata kuliner yang tak lepas dari kesan saat kata Suryakencana disebut. Legendarisnya kuliner Surken tak lepas dari 'tua' usia jalan Surken.
Konon jalan Surken sudah lebih 200 tahun ada. Artinya ada sejak 1800 an, zaman Daendels, si pencetus Tanam Paksa.  Nama Surken dulu zaman colonial, disebut  Post Weg saja atau De Grote Post Weg. Nama yang bertahan hingga tahun 1970, saat pemerintah kota Bogor mengganti namanya menjadi Jalan Suryakencana, Bogor.
Terlepas dari kondisi Surken yang macet, jalan itu menjadi perlu dan penting keberadaannya. Bisa menjadi tempat wisata kuliner yang bermanfaat. Kesan Suryakencana sebagai surga kuliner Bogor akan semakin kuat dengan keberadaan ragam kuliner tradisional.
Bukan saja memberikan ruang bagi geliat kuliner tradisional, namun bisa lebih menjaga eksistensi kuliner legendaris itu tetap bisa dinikmati siapa saja.
Jadi anda yang ingin tahu citarasa kuliner tradisional, cungkring tak susah untuk menemukannya. Cukup datang ke jalan Surken saat pagi hari. Kang Deden setia dibalik pikulan cungringnya mulai 06.30 wib sampai sekira 10.00 an. Menawarkan keramahan kuliner tradisional sekaligus mengais rezeki halalnya.
Harga Rp. 17 ribu sepincuk, jangan dilihat dari porsi materinya. Bukan soal mahal atau tidak. Lihat ada sesuatu yang berharga di setiap komposisi isi pincuknya. Budaya, leluhur dan sejarah yang terawat hingga anda dapat menikmatinya. Â Setuju?
Lokasinya mudah banget. Tak jauh dari istana Bogor. Ditandai dengan gerbang ala pecinan.  Jalannya searah. Jika dari  Terminal Baranangsiang Bogor, bisa menggunakan angkot yang lewat jalan Surken. Atau kalau sekalian mau menikmati Kota Hujan siiih bisa jalan kaki.
Sama halnya kalau dari Stasiun Bogor, gunakan transportasi angkot. Ada angkot dengan trayek yang melintasi jalan Suryakencana.