Tapi pemko kembali merevitalisasi kawasan ini beberapa waktu lalu. Kawasan ini kembali hidup. Lapak-lapak ditata, dibikin trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki serta adanya hiasan-hiasan yang menarik di depan beberapa pertokoan membuatnya kembali menarik. Tapi hanya sebentar saja, saya perhatikan, suasananya kembali menjadi biasa belakangan ini. Biasa sih, masyarakat kita rasa kesadarannya rendah bila menyangkut perawatan fasilitas umum. Sampah enak saja dibuang sembarangan padahal sudah tersedia tempatnya. Kumuh sih enggak, tapi nggak dirawat saja, padahal trotoarnya waktu dibangun bagus dilengkapi dengan bangku-bangku juga. Tenda-tenda lapaknya tidak lagi seragam.
Pemko kembali mencoba mengangkat kawasan ini dengan adanya Permindo Night Market, pantas mendapat apresiasi saya kira. Kunjungan kemarin malam saya melihat antusiasme warga kota ke kawasan ini.
Banyak stand yang buka, terutama stand kuliner dan juga beberapa live performance dari musisi kota Padang. Sepertinya event ini memang menyasar anak muda (milenial) dan keluarga
Sepanjang jalan yang tak lebih dari 500 meter ini, terbentang karpet di tengah jalan. Warna hijau ditengah buat pejalan kaki dan merah di sisi kiri dan kanan buat lesehan. Juga dilengkapi mobil toilet dan ambulans buat jaga-jaga. Sembari menikmati kuliner, bisa menikmati pertunjukan musik live. Asyik pokoknya menikmati malam Minggu bersama teman atau keluarga.
Sekilas Info tentang Permindo
Mungkin banyak generasi sekarang yang tidak tahu, kenapa kawasan ini dinamakan Permindo. Permindo singkatan dari Perguruan Menengah Indonesia. Permindo dulunya lembaga pendidikan di kota Padang yang pertama menggunakan bahasa Indonesia karena zaman penjajahan institusi pendidikan menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Perguruan ini didirikan oleh Republikien yang peduli akan pendidikan anak bangsa di zaman penjajahan dulu. Dari penuturan orangtua, anak sekolah Permindo ini pernah ditangkap Belanda karena mengibarkan merah putih. Heroik bukan?Â
Untuk menghormati dan mengenang Permindo ini, maka diberikan sebagai nama jalan di kawasan yang terletak di dekat pasar raya dengan jalan Ratulangi, Padang Barat.
Harapan saya sebagai warga kota, tentu saja event Permindo Night Market ini terus berkelanjutan sehingga menguntungkan banyak pihak seperti pedagang, pemusik, dan pemburu hiburan malam. Satu lagi, semoga pengunjung, pedagang bisa menjaga ketertiban dan kebersihan tidak buang sampah sisa makanan sembarangan.
Dan alangkah asyiknya bila ada pertunjukan tradisional juga seperti musik dan tari Minang, sehingga generasi Muda mengenal dan cinta budaya mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H