Mohon tunggu...
Boyke Abdillah
Boyke Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya manusia biasa

sahabat bisa mengunjungi saya di: http://udaboyke.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asyik, Malam Minggu di Padang Makin Menarik dengan Adanya Permindo Night Market!

17 November 2019   14:57 Diperbarui: 17 November 2019   15:06 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski kota Padang tidak termasuk kota yang mentereng seperti kota-kota besar lainnya, tapi percayalah, ada sesuatu yang beda di kota ini.  

Bila sanak Urang Awak yang tinggal di Padang, atau sering berkunjung ke kota ini, mungkin sudah biasa saja, tak ada yang istimewa. Tapi bila diperhatikan benar-benar, Padang banyak menawarkan keelokan kotanya, serta nikmatnya aneka kuliner yang ada bagi siapa saja yang berkunjung ke kota ini.

Mau menikmati kopmil yang legit sembari lihat kota tua, atau memandangi sunset di pantai Purus, atau makan jagung bakar sembari menikmati lanskap bukit barisan, serta kapal-kapal kayu yang bersandar di Muara dari atas jembatan Siti Nurbaya? Atau mau mencicipi sate Padang sembari minum es durian di kawasan Pondok.

Ya, yang saya sebut barusan, adalah ikon-ikon yang wajib dikunjungi di kota yang berlokasi hampir 1 juta jiwa ini.

Satu hal lagi, yang baru digagas pemko  Padang bersama Dinas Perdagangan dan Pariwisata kota Padang yakni Permindo Night Market, alias Pasar Malam Permindo yang dilaksanakan setiap malam Minggu di sepanjang jalan Permindo.
Event ini baru saja diluncurkan 9 November lalu, tapi sebagai warga Padang, saya baru berkesempatan melihatnya Minggu kedua, 16 November kemarin.

dokpri
dokpri

Live perform (dokpri)
Live perform (dokpri)
Kesan saya? Seru, pastinya. Bisa aja nih, pak walikota beserta jajarannya memberikan hiburan bagi warganya.

Kawasan Permindo di Mata Saya

Sebagai warga yang lahir dan besar di Padang, saya tahu pasti kawasan Permindo ini dulunya kawasan bisnis yang bergengsi, dimana di kawasan ini tidak saja tempat pedagang dan pembeli berkumpul, tapi juga tempat nongkrong anak muda sekitar 80/90-an. Ya, semacam kawasan Blok M  Jakarta lah kalo diambil perbandingan.

jalan Permindo setelah revitalisasi (harian haluan)
jalan Permindo setelah revitalisasi (harian haluan)


Seiring zaman, kawasan ini semakin surut pamornya dengan munculnya plaza dan pusat perbelanjaan modern. Apalagi bermunculan lapak-lapak di sepanjang trotoar hingga menutupi toko-toko yang ada, membuatnya menjadi tak menarik lagi. Parkir dan angkot yang ngetem seenaknya bikin malas belanja dan jalan-jalan di sana.

Tapi pemko kembali merevitalisasi kawasan ini beberapa waktu lalu. Kawasan ini kembali hidup. Lapak-lapak ditata, dibikin trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki serta adanya hiasan-hiasan yang menarik di depan beberapa pertokoan membuatnya kembali menarik. Tapi hanya sebentar saja, saya perhatikan, suasananya kembali menjadi biasa belakangan ini. Biasa sih, masyarakat kita rasa kesadarannya rendah bila menyangkut perawatan fasilitas umum. Sampah enak saja dibuang sembarangan padahal sudah tersedia tempatnya. Kumuh sih enggak, tapi nggak dirawat saja, padahal trotoarnya waktu dibangun bagus dilengkapi dengan bangku-bangku juga. Tenda-tenda lapaknya tidak lagi seragam.

Pemko kembali mencoba mengangkat kawasan ini dengan adanya Permindo Night Market, pantas mendapat apresiasi saya kira. Kunjungan kemarin malam saya melihat antusiasme warga kota ke kawasan ini.

Banyak stand yang buka, terutama stand kuliner dan juga beberapa live performance dari musisi kota Padang. Sepertinya event ini memang menyasar anak muda (milenial) dan keluarga

Sepanjang jalan yang tak lebih dari 500 meter ini, terbentang karpet di tengah jalan. Warna hijau ditengah buat pejalan kaki dan merah di sisi kiri dan kanan buat lesehan. Juga dilengkapi mobil toilet dan ambulans buat jaga-jaga. Sembari menikmati kuliner, bisa menikmati pertunjukan musik live. Asyik pokoknya menikmati malam Minggu bersama teman atau keluarga.


Sekilas Info tentang Permindo

Mungkin banyak generasi sekarang yang tidak tahu, kenapa kawasan ini dinamakan Permindo. Permindo singkatan dari Perguruan Menengah Indonesia. Permindo dulunya lembaga pendidikan di kota Padang yang pertama menggunakan bahasa Indonesia karena zaman penjajahan institusi pendidikan menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Perguruan ini didirikan oleh Republikien yang peduli akan pendidikan anak bangsa di zaman penjajahan dulu. Dari penuturan orangtua, anak sekolah Permindo ini pernah ditangkap Belanda karena mengibarkan merah putih. Heroik bukan? 

Untuk menghormati dan mengenang Permindo ini, maka diberikan sebagai nama jalan di kawasan yang terletak di dekat pasar raya dengan jalan Ratulangi, Padang Barat.

Harapan saya sebagai warga kota, tentu saja event Permindo Night Market ini terus berkelanjutan sehingga menguntungkan banyak pihak seperti pedagang, pemusik, dan pemburu hiburan malam. Satu lagi, semoga pengunjung, pedagang bisa menjaga ketertiban dan kebersihan tidak buang sampah sisa makanan sembarangan.

Dan alangkah asyiknya bila ada pertunjukan tradisional juga seperti musik dan tari Minang, sehingga generasi Muda mengenal dan cinta budaya mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun