Mohon tunggu...
Boy Immanuel Manullang
Boy Immanuel Manullang Mohon Tunggu... Tutor - Laki-laki

Jangan Takut Untuk Gagal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Drama Kutukan Pulau Mintin

10 Februari 2020   00:15 Diperbarui: 10 Februari 2020   00:33 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. cerita pelipur lara: biasanya berbentuk narasi yang bertujuan untuk menghibur tamu di pesta dan kisah yang diceritakan oleh seorang ahli.

7. cerita perumpamaan

Bentuk dongeng yang mengandung kiasan, contohnya adalah didaktik dari Haji Pelit. Cerita tersebut tumbuh dan berkembang di daerah dan dinamakan cerita lokal (Dudung, 2015).

Manfaat yang ada pada dongeng:

1. Mengajarkan budi pekerti pada anak

2. Membiasakan budaya membaca

3. Mengembangkan Imajinasi

Dalam cerita KUTUKAN PULAU MINTIN ini, menceritakan Kegundahan seorang raja yang kehilangan istri untuk selama-lamanya. Kegundahan inilah yang membuatnya tidak fokus memimpin kerajaan serta rakyak-rakyatnya yang menjadi tanggung jawabnya.

Karena dirundung rasa bersalahnya akibat kegalauannya, ia pun menyerahkan Kekuasaan kerajaan kepada anak-anaknya yaitu Naga dan Buaya.

Raja yang pergi sementara untuk menenangkan dirinya dari kegalauan ,ditemani oleh sang Asisten Raja yang setia menemaninya. Setelah mempersiapkan diri dan pergi meninggalkan istana, Kekuasaan Kerajaan pun dipegang oleh Kedua anaknya yaitu Naga dan Buaya.

Namun di saat raja sudah meninggalkan istana, Naga Memiliki tabiat buruk yaitu mengadakan pesta untuk perayaan dirinya sebagai raja baru, walaupun sempat dikecam dan diperingatkan oleh saudaranya, si Buaya untuk tidak peelu melakukan pesta yang justru menghamburkan uang Rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun