Mohon tunggu...
Boydo Saragih
Boydo Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemerhati Hukum

Mahasiswa S1 Ilmu Hukum UNSRAT Manado, konsentrasi di bidang Hukum Pidana dan Hak Asasi Manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mati di Tangan Etika: Kasus BEM FISIP UNAIR dan Kerapuhan Kebebasan Berpendapat Mahasiswa

30 Oktober 2024   20:24 Diperbarui: 30 Oktober 2024   20:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus BEM FISIP UNAIR menggambarkan kerapuhan kebebasan berpendapat mahasiswa di Indonesia ketika etika kampus dipakai sebagai dasar pembekuan organisasi yang mengkritik pemerintah. Meski telah dibatalkan, insiden ini membuka ruang diskusi mengenai batasan antara etika dan hukum, terutama dalam lingkungan akademik. Jika etika kampus tidak didefinisikan secara objektif dan digunakan secara selektif, maka kebebasan akademis terancam mati di tangan etika yang seharusnya menjaga keharmonisan. Dalam menghadapi tantangan kedepan, penting bagi semua pihak untuk memastikan bahwa hak kebebasan berpendapat mahasiswa dijaga agar tidak hilang demi kepentingan yang bertentangan dengan prinsip demokrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun