Ikon chatt atau percakapan juga tetap dipertahankan dengan menempatkannya di dalam persegi juga memiliki makna khusus. Mas Iskandar ingin interaksi sesama pengguna di Kompasiana ke depan akan jauh lebih berbobot.
“Ikon percakapan tetap dipertahankan dengan menempatkannya di dalam persegi. Ini mengartikan bahwa interaksi di kompasiana akan jauh lebih berbobot dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh persegi yang mengelilinginya.” Terangnya.
Sedangkan untuk font atau bentuk huruf logo Kompasiana, ia mengaku tidak ada makna khusus. Font hanya dibuat lebih segar dan dinamis, mengikuti perkembangan desain visual. Namun setidaknya ada penyegaran dari sisi font dan match dengan ikon persegi Kompasiana yang baru.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa Kompasiana melakukan design ulang logo karena ada perubahan arah bisnis, sebab Kompasiana tidak lagi hanya menawarkan diri sebagai platform blog. Namun ada juga penambahan fitur baru untuk para pengguna/blogger dan pengelolaan konten yang lebih baik. Logo baru tersebut diharapkan dapat memberikan kesan kepada audience bahwa Kompasiana telah berubah menjadi platform blog yang lebih dinamis dan berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H