SMAN 2 Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan implementasi problem based learning and study field diikuti oleh kelas XI-12 (kelas sosial humaniora) yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Mochammad Iqbal dan Wali Kelas Julius Ramadhona bertempat di Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel pada Selasa (05/11/2024)
Acara ini merupakan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran lapangan agar murid terbangun critical thinking untuk mendiskusikan masalah yang ada di lapangan dan mencoba memberikan solusi.
Metode pembelajaran dimulai dari pemaparan tentang Kampung Ekowisata Keranggan oleh tim Ekowisata. Kemudian murid murid dibagi menjadi 3 kelompok untuk menggali informasi dan permasalahan langsung ke narasumber untuk berdialog yaitu ke pelaku UMKM, Sekolah ABK (Anak Kebutuhan Khusus), penghasil kerajinan tangan dan aktifitas panahan.
Wakil Kepala Sekolah Mochammad Iqbal mengatakan, bahwa ini merupakan metode pembelajaran dan inovasi perdana, khususnya mata pelajaran sosiologi yang diharapkan kedepannya bisa dilanjutkan dengan mata pelajaran lain untuk outdoor class.
“Kami mengajak anak anak yang telah mempelajari konsep permasalahan sosial dan konsep penelitian di kelas untuk belajar mengaplikasikan pengetahuan ketrampilan mereka mendapatkan pengalaman baru dan menggali permasalahan sosial di Kampung Ekowisata Keranggan, dikaji lebih lanjut, diskusi dan mencoba menyampaikan solusi,” harap Iqbal.
Lanjutnya, Ekowisata Kranggan adalah tempat yang representatif bagi murid murid, baik dari segi tempat, kondisi masyarakat, sumber daya manusia.
“Masyarakat juga sudah teredukasi terkait wisata sehingga siap untuk menerima pihak eksternal yang belajar maupun berkunjung dan ternyata program paket Ekowisata luar biasa,” ungkap Iqbal
Kemudian Wali Kelas Yulius Ramadhona menyampaikan ke murid murid bahwa ini pengalaman pertama dan baru pertama kali kelas mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Ekowisata.
“Gunakan kesempatan ini untuk menggali informasi dan mempelajari semua yang ada, bagaimana mengembangkan Ekowisata Keranggan tempat wisata di wilayah kita di Tangsel, ini hal yang luar biasa,” pesan Yulius penuh semangat.