Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan, alam, pendidikan

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ABK Dilatih Kekuatan Pikirian dan Konsentrasi Melalui Olahraga Panahan

4 September 2024   22:09 Diperbarui: 4 September 2024   22:10 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak Kebutuhan Khusus (ABK) di bawah naungan Rumah Bina Kreatif Indonesia (RBKI) memilik jadwal belajar dan kegiatan yang bervariasi dari Senin hingga Sabtu di Kampung Ekowisata Keranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Salah satu kegiatan hari ini adalah melatih konsentrasi antara gaya pikiran kekutan sportifitas dan kerjasama yaitu latihan panahan. Masing-masing peserta ABK memiliki kesempatan meluncurkan 5 buah anak panah  secara bergantian. Setelah meluncurkan anak panah wajib mengambil anak panah dan memberikan ke peserta berikutnya, peserta yang lain juga mengarahkan dan memberi semangat ke peserta yang belum berhasil serta memperbaiki papan sasaran jika jatuh atau miring

Divisi pendidikan ABK, Kusniyati, S.Pd mengatakan, bahwa setiap harinya kegiatannya berbeda beda dari olah raga, bernyanyi, berjoget fun games, menyiram tanaman, bercocok tanam baik hidroponik maupun konvensional, keterampilan membuat aneka kue, keterampilan membuat aneka craft, sholat berjamaah, berdoa dan lain lain, khusus akhir tahun dilakukan kegiatan tour and trip di tempat lain.

"Anak-anak yang  ada saat ini  adalah Tunagrahita (ringan & sedang), Autis dan Tunarungu, ada yang sudah lulus sekolah khusus ada juga yang tidak sekolah," jelasnya

"Kami di sini membina dan membantu mereka agar memiliki ketrampilan khusus," imbuh Kusniyati yang akrab disapa Mia.

Mia memaparkan, sebelumnya mengajar di dalam kelas di sekolah khusus, setelah di RBKI di alam terbuka dengan adik adik ABK dirinya banyak belajar ilmu baru, lebih fokus ke hasil karya, kreatifitas, ide baru, untuk adik adik agar bisa membuat sesuatu dan bisa dijual.

"Tantangannya saat ini adalah  bahwa sarana dan prasaran belum memadai dan kurangnya promosi di sosial media," ungkapnya.

"Semoga semakin banyak orang yang mengapresiasi hasil karya mereka," sambungnya.

Kemudian, salah satu guru pembimbing, Aisya menyampaikan, pasti ada saja perilaku, gaya, karakter dari adik adik yang membuat kita semua tersenyum bahkan tertawa.

"ABK itu sama lho dengan anak anak lain, mereka perlu tempat untuk meluapkan ekspresi, mereka perlu tempat untuk melatih skill dan kemampuan mereka untuk masa depannya mereka" ungkap Aisya.

Input : Senam di bawah jembatan Kali Cisadane/dokpri
Input : Senam di bawah jembatan Kali Cisadane/dokpri

Sementara itu, salah satu volunteer, Abu Gilang pada Selasa (27/8/2024) turut serta mengisi acara fun games antara lain berhitung membuat lingkaran, melempar bola, menggiring bola di lapangan rumput, balapan meniup balon, terakhir berpasang pasangan bersalaman saling kenalan, saling membersihkan alas kaki dengan tisu, berpelukan mengucapkan terima kasih, sambil saling memberikan amplopnya masing masing.

"Waah asyik juga nich bermain bersama adik adik di area kolong jembatan Kali Cisadane, sangat kreatif banyak dihiasi berbagai lukisan dinding, aneka ornamen dan prasarana lainnya, kalau hujan terpaksa pindah di pendopo ya, walaupun pendoponya juga sedikit bocor," celoteh Abu Gilang

"Suatu hal yang mengasyikan bisa ikut mengisi kegiatan ini, ternyata tidak mudah menginstruksikan adik adik terutama yang tunarungu, ada juga yang tidak mau ikut baik permainan maupun berfoto,  untung  didampingi guru pembimbing," ucap Abu Gilang.

Input : sesama ABK saling support berlatih panahan/dokpri
Input : sesama ABK saling support berlatih panahan/dokpri

Abu Gilang berucap, bahwa ABK RBKI bukan hanya sarana dan prasara yang kurang tapi adik adik ABK termasuk  adik adik yang perlu dibantu dalam hal finansial, ujar Abu

"Semoga banyak pembaca  yang berkenan share berita ini sehingga lebih banyak lagi yang bisa membantu, mensupport kegiatan adik adik ABK,  termasuk menampung, menjual menyalurkan dan membeli hasil karya adik adik ABK RBKI, baik dari pemerintah, instansi maupun perorangan" ucap Abu Gilang menutup pembicaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun