Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan dan alam

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Hore Aku Punya Kedai Hidroponik (Bagian ke 1)

27 Juni 2024   23:06 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber : Bowie

Bunda membayangkan sedang berada di sebuah kebun.

Ayah sedang membaca buku di kamar. Mendengar pembicaran di teras, Ayah keluar kamar. Lalu menghampiri mereka.

“Hei, kalian belum tahu ya. Kita bisa menanam sayuran dan buah-buahan walaupun tidak memiliki tanah,” kata Ayah.

Bunda mengernyitkan dahi.

Malika mendelik kaget, “Bagaimana menanam tanpa tanah? Apa bisa?” tanyanya keheranan.

“Iya, menaman kan harus ada tanahnya,” komentar Ghania.

Ayah tersenyum.

“Menanam sayur tidak harus dengan tanah. Bisa banget. Hanya butuh  air, dan cahaya matahari. Media tanamnya juga bisa menggunakan botol bekas, pipa pralon, box steroform bekas buah dan sebagainya,” kata Ayah.

“Wah, menarik sekali. Jadi tidak perlu punya lahan ya,” sahut Bunda.

“Betul banget!” jawab Ayah.

“Apa kita bisa ikut menanam?” tanya Ghania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun