Hoooo... berbicara di depan umum itu bukan perkara mudah. Banyak orang yang memiliki wawasan yang cukup luas, tetapi ketika berbicara di depan umum, mereka malah mengalami demam panggung.Â
Ada juga yang berbicara dengan terbata-bata. Ada juga yang hanya terdiam. Hal ini bukan karena mereka tidak bisa berbicara dengan baik, tetapi mereka tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk membuat mereka dapat berbicara dengan baik di depan umum. Sehingga kemampuan public speaking mereka tidak terasah dengan baik. hal itulah yang membuat mereka menjadi bisu dalam berbicara.
Jika dikilas balik dalam sejarah bangsa Indonesia, berapa banyak sih orator handal negara kita? Ir. Sukarno? Moh. Hatta? Amin Rais? Jika dikalkulasikan, hanya sedikit dari rakyat Indonesia yang menjadi orator handal.Â
Memang belum dilakukan penelitian secara khusus mengenai hal ini, tetapi jika diperhatikan dengan seksama dengan melihat kuantitas rakyat Indonesia saat ini, orator-orator handal dari negara kita hanya sepersekian persen dari keseluruhan rakyat Indonesia. bahkan mungkin tidak sampai 10 persen. Hal itu menunjukkan bahwa untuk dapat memiliki public speaking skill yang baik, memang bukan perkara yang mudah.
Poin pentingnya adalah, public speaking skill itu tidak bisa dikuasai dengan baik tanpa adanya praktek yang terus dilakukan. Maka dari itu, yang perlu dilakukan hanya terus-menerus melakukan pembicaraan di depan umum hingga terbiasa dan membuat public speaking skill lebih terasah. Ala bisa karena biasa. Pepatah lama ini memang sangat cocok untuk mengasah kemampuan public speaking. Agar kelak kita tidak lagi bisu dalam berbicara.
M. Abdussalam Hizbullah -- 15 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H