Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kriminalisasi Tulisan

25 Maret 2018   20:39 Diperbarui: 25 Maret 2018   20:47 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"ada banyak kejahatan yang lebih buruk dari pada membakar buku. Satu diantaranya adalah tidak membacanya".

Ketika kalian mencari beberapa quote mengenai membaca buku, tentu kalian akan menemukanquote yang dikatakan oleh Joseph Brodsky. Sangat sederhana, tetapi memiliki makna yang sangat luar biasa.

Apa bedanya membakar buku dengan tidak membaca buku? Apa bedanya merusak sebuah tulisan dengan tidak membaca tulisan itu?

Jawabannya adalah : TIDAK ADA. Kedua-duanya akan membuat buku atau tulisan yang dibuat menjadi tidak berguna. Dengan membakar atau tidak membaca sebuah tulisan, maka akan menghilangkan salah satu dari keberagaman tulisan yang ada. Padahal, sebagai sumber ilmu, buku dan tulisan lainnya seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

Bagi sebagian orang yang telah memahami hal tersebut, tentu hal ini tidak akan menjadi masalah. Apalagi bagi orang-orang yang gemar membaca. Tentu mereka akan memperlakukan sebuah buku dan tulisan dengan sangat baik. Tetapi akan sangat berbeda bagi orang yang belum mengerti dan memiliki minat baca. Buku hanya dianggap sebagai suatu pelengkap. Ada atau tidaknya sebuah buku dan tulisan, tidak akan memberi pengaruh apapun dalam kehidupan mereka.

Padahal, ada pepatah lama yang mengatakan bahwa satu nasehat yang diberikan hanya akan sampai pada satu orang, tetapi nasehat yang ditulis dalam sebuah buku akan sampai pada banyak orang. Namun, bagaimana sebuah nasehat dalam sebuah tulisan akan sampai pada banyak orang jika tidak ada yang membacanya?

Maka dari itu, minat membaca sangatlah diperlukan. Janganlah menjadi manusia yang kejam dengan membiarkan buku-buku yang terpajang di dalam lemari tidak terbaca. Jangan menjadi manusia yang kejam terhadap tulisan dengan kurangnya minat membaca. Mari kita hentikan kriminalisasi terhadap buku-buku dan tulisan-tulisan yang ada. Bacalah. Bacalah buku-buku yang ada agar kita dapat mengetahui indahnya keberagaman tulisan yang ada.

"bacalah"

"bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan"

Itu adalah wahyu pertama yang diterima nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dari Allah subhanahu wata'ala. Ayat pertama yang diwahyukan bukan seruan tauhid (ketuhaan). Tetapi seruan untuk membaca. Mambaca situasi, membaca keadaan, termasuk membaca buku. Perintah yang pertama yang didapatkan Rasulullah adalah perintah untuk berfikir.

Jika kita renungkan, perintah itu menunjukkan bahwa manusia haruslah menjadi seseorang yang cerdas. Menjadi manusia yang tajam daya berfikirnya. Dan untuk mempertajam daya berfikir, maka salah satunya dapat dilakukan dengan meningkatkan minat membaca.Maka dari itu, mari kita tingkatkan minat membaca kita. Mulailah dengan membaca tulisan yang disenangi. Novel, puisi, artikel ilmiah, dan tulisan-tulisan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun