Mohon tunggu...
Lyfe

Percakapan Amien R dengan Bocah Tua Nakal Setelah Demo Tangkap Ahok, 14 Oktober 2016

15 Oktober 2016   19:56 Diperbarui: 15 Oktober 2016   20:05 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kemarin, Bocah ketemu Pak Amien R yang kecapean setelah ikut Demo. Walau sudah sepuh, Pak Amien masih tetap semangat.

"Bocah, sini... tolong pijitkan kaki donk."

"Siaappp... pak. Bapak Amien kan sudah sepuh, ngapain sih ikutan jalan sama yang muda-muda?"

"Bocah... walau sudah sepuh, tapi semangatku masih muda lho... whahahaha..."

"Bapak bisa aja. Gimana demo tadi, pak?"

"Sepertinya kurang memuaskan! Polisi payah. Masa nangkap Ahok aja ga bisa?"

"Bukannya ga bisa pak, tapi belum waktunya."

"Sama saja. Ahok itu dajjal. Dia tukang fitnah dan jahat! Dia harus dipenjara secepatnya!"

"Sabar, pak Amien. Jangan emosi."

"Siapa yang ga emosi? Jauh-jauh dari luar kota ke Jakarta, ikut demo supaya Ahok ditangkap, tapi ternyata gagal!"

"Sebetulnya apa sih masalahnya pak, sampai Ahok di demo?"

"Ahok telah menghina umat Islam! Dia bilang "dibohongi Al-Maidah Ayat 51"! Kan jelas menghina Al-Quran!!!"

"Pak, yang bilang gitu Buni Yani. Kalau Ahok kan bilangnya "dibohongi pake Al-Maidah Ayat 51". Jadi bukan Al-Qurannya yang bohong pak, tapi oknum-oknum tertentu yang menggunakan Al-Maidah Ayat 51 untuk membohongi rakyat supaya tidak memilih Ahok."

"Podo wae! Saya, FPI, PKS, MUI, Gerindra dan HTI tersinggung!"

"Koq pak Amien, FPI, PKS, MUI, Gerindra dan HTI tersinggung? Jangan-jangan pak Amien, FPI, PKS, MUI, Gerindra dan HTI tersinggung karena memang pernah menggunakan Al-Maidah Ayat 51 untuk melarang rakyat memilih Ahok? Whuaa... pak Amien. Menurut Bocah sih, cara yang bapak dan lainnya gunakan itu percuma. Rakyat Jakarta sekarang sudah pinter-pinter. Bahkan 80% rakyat Jakarta sudah pinter akses Internet, jadi mereka bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat pak. Mereka pasti mengetahui, bahwa yang Ahok singgung bukan agama Islam, tapi oknum-oknum yang menggunakan Agama untuk kepentingan politik mereka. Bapak pasti lebih tahu dari Bocah, manakah yang lebih banyak, orang Jakarta atau orang luar kota Jakarta yang ikut demo? Terus buat apa sih demo bawa anak-anak? Mereka kan masih kecil, dan tugas mereka seharusnya belajar di Sekolah, bukan ikut demo!!"

"Hush... kalau itu jangan tanya saya, kamu tanya aja sama FPI. Mereka tuh yang suka bawa anak-anak. Hmmm... tapi MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa Ahok bersalah! Pasti ada pengaruhnya, semakin banyak warga DKI yang tidak akan mendukung Ahok... Hahahaha..."

"Pak Amien... fatwa Ahok bersalah dari MUI merupakan blunder yang sangat parah. Coba bayangkan, tanpa memanggil Ahok untuk membela diri dan dimintai keterangan, koq langsung ambil menghakimi? Dimana letak keadilan? Apakah memang seperti itu pengadilan menurut Hukum Islam?"

"Bocaaah... kamu kkkuurraaaangggg aajjjaarrrr!!!"

"Pak Amien... pak Amien..."

"Waduh, pak Amien pingsan!!!"

Kaburrrrrrr.......

Begitulah percakapan kemarin malam antara Bocah Tua Nakal dengan Bapak Amien Raiso Popo, pedagang gudeg dari Djogja yang sekarang sudah pensiun.

Salam nyengir Bocah Tua Nakal...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun