Mohon tunggu...
Vox Pop

Penyesalan DPR-D DKI Jakarta, Lahirnya Teman Ahok

6 Juni 2016   23:16 Diperbarui: 6 Juni 2016   23:27 2925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://poskotanews.com/2016/03/26/hanura-persilakan-ahok-berpasangan-dengan-heru/

H1 Puasa Pertama

Malam pemirsaa...

Jumpa lagi dengan Bocah Tua Nakal...

Whehehe...

Masih ingat kejadian tahun kemarin?

Iya, tahun 2015 kemarin...

Ealah... masa sih sudah lupa?

Itu lupa atau amnesia bro?

Hok hok hok...

Baiklah... baiklah... Bocah dengan senang hati mengingatkannya...

Bocah kasih kata kunci ya...

USB yang bisa dipakai UPS...

Nah, tentu sekarang sudah teringat kan?

Yups. tahun kemarin, Ahok bikin huru-hara...

Gara-garanya, Ahok menemukan dana siluman di APBD sebesar Rp 12.100.000.000.000,- (Whuaaa... panjang banget kan nolnya... hok hok hok).

Karena temuan Ahok inilah, APBD 2015 "tersandera" karena Ahok dan DPR-D DKI Jakarta bersitegang.

Sebagai Anggota Dewan Terhormat yang dipilih Rakyat, tentu saja DPR-D tersinggung, Maka DPR-D pun mengancam akan menggunakan Hak Angket dengan menyelenggarakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP).

Melihat hal tersebut, sekumpulan anak muda yang membenci korupsi mencoba membela ahok. Awalnya, mereka hanya muncul di medsos dengan tag #temanahok. Kemudian, mereka membentuk suatu komunitas dengan nama Teman Ahok. Dari komunitas anak muda inilah, kemudian muncul ide gila, menantang Ahok untuk maju independent. Lebih gilanya lagi, Ahok mau saja menerima tantangan mereka. Bahkan Ahok menantang balik Teman Ahok untuk mengumpulkan 1 juta KTP, baru Ahok bersedia dicalonkan secara Independent dalam Pilkada 2017 nanti.

Melihat Ahok maju secara Independent, tanpa melalui jalur Parpol, tentu saja membuat Parpol Besar dan marah dan tersinggung. Apalagi, setelah mantan Parpol Ahok dengan cerdik memanasi situasi ini. Maka makin marahlah Partai Besar tersebut. Bahkan sampai ada petinggi Partai yang menyatakan kalau maju secara independent itu salah (Whuaa... kelihatan banget emosinya, makanya logikanya tertutup).

Seperti pepatah bilang, penyesalan selalu datang terlambat... (Kalau duluan, namanya pendaftaran donk...)

Maka, seperti itulah keadaan DPR-D DKI Jakarta. Mereka menyesal... menyesal sekali... 

Seandainya saja tahun 2015 kemarin Oknum DPR-D tidak menyusupkan dana siluman...

    - maka tidak akan ada TEMAN AHOK.

Seumpamanya saja tahun 2015 kemarin Oknum DPR-D tidak bernafsu mengancam Ahok dengan menyelenggarakan HMP...

    - maka tidak akan ada TEMAN AHOK.

Tanpa TEMAN AHOK,

    - Maka sekarang Ahok tidak akan maju independent dalam Pilkada 2017...

Tanpa TEMAN AHOK,

    - Maka sekarang Parpol tidak akan gelisah...

Tanpa TEMAN AHOK,

    - Maka selepas lebaran nanti, PDI-P pasti mencalonkan Ahok...

Tanpa TEMAN AHOK,

    - Maka Kompasiana pasti sepi dengan berita Ahok...

Hok hok hok...

Maju terus Teman Ahok, karena suatu saat negeri inipun akan kalian pimpin.

Ingat, Teman Ahok harus:

  • Tetap Fokus
  • Terus Bersyukur...
  • Selalu Berdoa...
  • daannn...
  • Keep Smiling...    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun