“Sudah... sudah... jangan menangis terus. Lebih baik Mama berdoa kepada Tuhan supaya anak kita bisa sembuh secepatnya.”
Maka, dengan segera sang wanita menyeka air mata dan pergi ke belakang, siap2 untuk berdoa. Sang lelaki termenung, sambil berbisik, “Mudah-mudahan secepatnya proyekku selesai, sehingga aku bisa dapat uang untuk berobat anakku.”
Kemudian lelaki itu juga masuk ke dalam menyusul istrinya.
Cit Kong termenung sejenak dan membatin“Kasihan, anaknya sedang sakit rupanya...”.
Karena malam bertambah larut, maka CitKong pun meninggalkan tempat itu sambil termenung.
Jum'at, 13 Mei 2016
Keesokan harinya, Cit Kong sengaja melintas rumah itu. Wanita yang semalam menangis, nampak duduk termenung. Tak lama kemudian, seorang anak datang menghampiri sambil memberi salam dan mencium tangan wanita tersebut.
“Ma, kapan Kakak dibelikan baju sekolah, sepatu sekolah dan buku sekolah baru?” kata anak tersebut.
“Sabar ya nak, proyek Papamu masih belum juga berhasil. Mudah-mudahan sebelum lebaran, proyek Papamu sukses, sehingga mama bisa belikan semua kebutuhan sekolah kamu.” Kata sang ibu dengan penuh kasih sayang.
“Baik... Maa... Kakak doakan semoga proyek ayah bisa cepat selesai.” kata anak itu.
“Ma, Papa mau pergi mencari pinjaman dulu ya buat berobat anak kita.” kata sang suami kepada istrinya.