"Hahaha... tentu bukan ala Pebrianov donk Sute. Maksud Suheng, tulisan Om Tjip tuh apa adanya, ga ada yang ditutupi. Gitu lho..."
"Trus kalau Ahok apanya yang terbuka?"
"Hush... jangan gitu... ntar Pebrianov nongol lho... kan kita repot jadinya... hahaha."
"Yaelah, masa sih Suheng takut sama Pebrianov?"
"Sute, bukannya Suheng takut sama Pebrianov. Hanya saja Suheng kan sudah jadi Pendeta, jadi kelakuan seperti Pebrianov harus Suheng lupakan donk..."
"Oh, iya yah. Hehehe... Trus yang dimaksud Suheng dengan keterbukaan Ahok apa?"
"Gini lho Sute. Hingga sekarang, walau banyak kasus yang berusaha diangkat untuk menyalahkan Ahok, hingga hari ini belum ada satupun yang terbukti! Tahu ga Sute, mengapa bisa begitu?"
"Hmmm... mungkin karena dukun Ahok kuat kali Suheng. Atau karena media berusaha mencitrakan Ahok. Bisa jadi dilindungi Tuhan."
"Hush... mana mungkin Ahok main dukun. Sute nih ada-ada saja."
"Kalau masalah pencitraan media, sebagus apapun pencitraannya, kalau banyak bohongnya ya percuma aja. Sekarang kan masyarakat sudah lebih pintar, ga bakalan bisa dibohongi."
"Dilindungi Tuhan? Hmmm... bisa ya... bisa ga tuh Sute. Hahaha"